Text
Manajemen Bimbingan Konseling Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Karangcempaka Bluto Sumenep,
Kata Kunci : Manajemen Bimbingan Konseling, Mengembangkan Kecerdasan
Emosional Siswa
Manajemen bimbingan konseling merupakan sebuah proses yang terdiri
dari beberapa unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan. Manajemen bimbingan konseling ini sangat berperan penting dalam
lembaga pendidikan terhadap keberhasilan kegiatan BK. Manajemen bimbingan
konseling atau BK adalah cara guru memenej atau mengatur, membagi,
mengelompokkan, semua kegiatan bimbingan konseling atau BK agar dapat
tercapai dengan efektif dan efisien serta dapat maksimal dan terarah.
Fokus penelitian ini adalah : bagaimana langkah-langkah manajemen
bimbingan konseling dalam mengembangkan kecerdasan emsional siswa Di
Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Karangcempaka Bluto Sumenep ?, apa saja
jenis-jenis kecerdasan emosional siswa yang dikembangkan manajemen BK Di
Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Karangcempaka Bluto Sumenep ?, apa saja
hambatan-hambatan yang di alami guru dalam mengembangkan kecerdasan
emosional siswa di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam karangcempaka Bluto
Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif,
data yang diperoleh yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Informasi yang didapat ialah dari guru BK, wali kelas, dan guru mata pelajaran
yang mengetahui manajemen bimbingan konseling dalam mengembangkan
kecerdasan emosional siswa di Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam
karangcempaka Bluto Sumenep.
Hasil penelitian ini yaitu Satu, langkah-langkah manajemen BK dalam
menegembangkan kecerdasan emosional siswa yaitu mengenali emosi diri sendiri,
mengelolah emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan
membina hubungan. Dua, jenis-jenis kecerdasan emosional siswa yang
dikembangkan manajemen BK yaitu seperti rasa empati kepada temannya
(kesetiakawanan), ketekunan dalam belajarnya, sikap hormat kepada guru dan
orang lain, serta cara mengendalikan amarahnya baik kepada dirinya sendiri
maupun kepada orang lain. Tiga, hambatan-hambatan yang di alami guru dalam
mengembangkan kecerdasan emosional siswa yaitu terdiri dari dua jenis
hambatan, seperti hambatan internal (hambatan yang datang dari dalam diri siswa
itu sendiri) dan hambatan eksternal (hambatan yang datang dari luar)
Tidak tersedia versi lain