Text
Peran Kepala Sekolah Dalam Mengelola Konflik dan Mengoptimalkan Organisasi Pendidikan di SMP Negeri 7 Pamekasan,
Kata Kunci: Peran Kepala Sekolah, Konflik dan Organisasi Pendidikan
SMP Negeri 7 Pamekasan sebagai salah satu sekolah menengah pertama
yang berstatus negeri harus dapat memberikan inovasi serta perkembangan
peningkatan dalam penyelenggaraan pembelajaran dan pendidikan. Salah satu
orang yang sangat berperan adalah Kepala Sekolah. Pada dasarnya, seorang Kepala
sekolah harus memiliki peran dan kompeten agar dapat memaksimalkan organisasi
pendidikan baik secara struktur ataupun tidak. Sebagai seorang kepala sekolah
harus dapat mengambil keputusan ketika lembaga tersebut mengalami dan
menghadapi suatu masalah (konflik) dengan bijak. Setiap lembaga pendidikan
pastinya akan mengalami dan menghadapi suatu konflik, maka dari itu peran kepala
sekolah dalam mengelola konflik tersebut harus dapat mengambil keputusan dalam
penyelesaian, apakah konflik itu ingin diperbesar atau diminimilasir. Begitu juga
dalam pengoptimalan organisasi pendidikan, kepala sekolah harus mampu
mengelola seluruh sumber daya manusia yang ada di sekolah tersebut serta harus
dapat memfasilitasi itu semua.
Dalam penelitian ini terdapat tiga fokus penelitian, pertama tentang konflik
apa saja yang terjadi di SMP Negeri 7 Pamekasan. Kedua tentang cara/peran kepala
sekolah dalam mengelola konflik dan mengoptimalkan organisasi pendidikan di
SMP Negeri 7 Pamekasan, dan yang ketiga tentang faktor pendukung dan faktor
penghambat kepala sekolah dalam mengelola konflik dan mengoptimalkan
organisasi pendidikan di SMP Negeri 7 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian
deskriptif. Informennya adalah kepala sekolah SMP Negeri 7 Pamekasan, waka
kesiswaaan, waka kurikulum, kepala staf TU dan beberapa guru mata pelajaran.
Metode pengecekan keabsahan data diperoleh dengan perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan pengamatan dan triangulasi. Sedangkan tahapan-tahapan yang dilakukan
oleh peneliti dalam menganalisis data diantaranya reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Konflik yang terjadi di SMP
Negeri 7 Pamekasan yaitu, perbedaan pendapat, argument atau pemikiran antar
personil (inter personal); kurangnya kedisiplinan dan ketertiban dalam
melaksanakan aturan; kurangnya keterbukaan dalam setiap pelaksanaan kinerjanya.
(2) Kepala sekolah berperan sebagai pemecah masalah; penerapan Full Open
Management; sebagai Innovator dan Motivator; sebagai Controller dalam
penerapan Teamwork. (3) Faktor yang mendukung yaitu adanya kekompakan dan
kebersamaan; pemahaman visi, misi; kerja sama tim (Teamwork); dan adanya sikap
toleransi. Sedangkan faktor yang menghambat yaitu rendahnya kompetensi yang
dimiliki; kurangnya komitmen dalam disiplin kerja
Tidak tersedia versi lain