Text
Pesan Dakwah dalam Talkshow Hitam Putih Episode Gus Miftah (Perspektif Teun A. Van Dijk), Skripsi
Kata Kunci: Gus Miftah, Pesan Dakwah, Talkshow, Teun A. Van Dijk
Dalam tayangan program acara Hitam putih Trans7 edisi 26 September 2018, Hitam
Putih menghadirkan bintang tamu Ustadz yang bernama Miftah Maulana Habiburrohman
alias Gus Miftah, ia viral di media sosial dengan dakwahnya yang biasa dilakukan di tempattempat hiburan malam. Ustadz yang sering disapa Gus Miftah tersebut juga mempunyai
pondok pesantren yang bernama Pondok Pesantren Ora Aji, dipondok tersebut banyak diisi
oleh orang-orang yang dari tempat-tempat hiburan malam yang mau bertaubat kepada Gus
Miftah.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian dalam
penelitian ini, yaitu: pertama, Secara skematik, apakah pesan dakwah talkshow Hitam putih
episode Gus Miftah 26 September 2018 sudah sesuai dengan kerangka model Teun A. Van
Dijk. Kedua, Bagaimana isi pesan dakwah talkshow Hitam putih episode Gus Miftah 26
September 2018 perspektif Teun A. Van Dijk.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu
pesan dakwah yang terdapat dalam tayangan talkshow Hitam putih episode Gus Miftah 26
September 2018 perspektif Teun A. Van Dijk.
Hasil kajian ini peneliti mendapatkan, pertama, Secara skematik, pesan dakwah
talkshow Hitam putih episode Gus Miftah 26 September 2018 sudah sesuai dengan kerangka
model Teun A. Van Dijk. Kedua, Sebagaimana yang terdiri dari beberapa teori anlisis yaitu:
a) Analisis Teks yang terdiri dari Struktur Makro (tematik) menampilkan ustad viral yang
berdakwah di lokalisasi, Superstruktur yang didalamnya mengundang pro dan kontra namun
Gus Miftah tetap kokoh pada pendiriannya bahwa siapapun orangnya tetaplah membutuhkan
Allah, dan Struktur Mikro yang mana menjelaskan cara atau retorika yang digunakan untuk
menyampaikan dakwah seperti pemilihan kata yang tepat, tidak menyinggung audien yang
notabennya “pelaku” maksiat. b) Analisis Konteks Sosial, bagaimana Gus Miftah
menyesuaikan pesan dakwah dengan kondisi sosial pada saat itu. c) Analisis Kognisi Sosial,
yakni cara publik menanggapi atau merespon dakwah yang dilakukan Gus Miftah dengan
berbagai macam respon. Diantaranya sebagian yang sudah bertaubat hingga menjadi
santrinya, dan sebagian yang lain ada yang masih belom mendapat hidayah. Jadi pada
dasarnya isi pesan dakwah talkshow Hitam putih episode Gus Miftah 26 September 2018
perspektif Teun A. Van Dijk yaitu: Dakwah dapat dilakukan dimana saja. Manusia tidak
berhak melakukan penghakiman terhadap manusia lainnya, karena hanya Allah yang paling
berhak menghakimi setiap makhluknya, dan Ia hadir bagi manusia yang membutuhkan dan
Manusia wajib berusaha, menjemput hidayah dari mana pun dan bertawakkal
Tidak tersedia versi lain