Text
Implikasi Atas Konflik Keluarga Besar Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Desa Mlaka Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang.
Kata Kunci : Konflik, Keluarga Besar, Keharmonisan Rumah Tangga.
Konflik dalam rumah tangga merupakan keniscayaan. Belum pernah
ditemukan catatan di dunia ini yang mencatat rumah tangga tanpa konflik sebesar
dan sekecil apapun. Seperti konflik yang terjadi di sebuah keluarga di Desa Mlaka
Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang. Konflik yang melibatkan suami dengan
pihak keluarga ini rupanya berdampak pada keharmonisan dalam rumah tangga
yang nyaris menghancurkan rumah tangga dan keluarga besarnya sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap implikasi konflik suami dengan
pihak keluarga dalam keharmonisan rumah tangga dengan fokus penelitian
sebagai berikut : (1) menungkap bentuk konflik yang terjadi dalam keluarga besar
(2) mengungkap faktor-faktor penyebab konflik dalam keluarga besar, dan (3)
implikasi konflik keluarga besar terhadap keharmonisan dalam rumah tangga.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dengan
rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara,
observasi, dan dukumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data,
interpretasi, penyajian data, verifikasi data, dan teknik triangulasi antar sumber. Sehingga dapat mengungkap data-data tentang implikasi atas konflik keluarga
besar yang terjadi di Desa Mlaka dengan detail dan objektif tanpa tendensi apapun
dari peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) implikasi konflik yang terjadi
atas keluarga besar ini disebabkan oleh adanya kasus kehilangan atau pencurian
yang dialami oleh salah satu anggota keluarga dan kasus pencurian ini
menimbulkan kecurigaan terhadap anggota keluarga yang lain. (2) Akibat adanya
kecurigaan terhadap salah satu angota keluarga tersebut memicu kerenggangan
hubungan satu sama lain yang pada akhirnya menimbulkan konflik yang nyaris
menghancurkan keutuhan keluarga besar dengan merenggut keharmonisan dalam
hubungan antar keluarga. Jika konflik yang berlangsung ini tidak segera
diselesaikan maka bukan tidak mungkin keutuhan hubungan dalam keluarga besar
akan hancur. (3) Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam
menyelesaikan konflik dalam keluarga besar. Antara lain adalah dengan
melakukan musyawarah keluarga untuk mencari solusi terbaik dengan melibatkan
seluruh anggota keluarga besar. Selain itu, penyelesaian konflik juga dapat
dilakukan dengan melibatkan pihak eksternal keluarga yang posisinya netral
untuk dapat menjadi penyambung komunikasi antar anggota keluarga yang
berkonflik. Di struktur masyarakat Madura pihak ketiga biasanya menggunakan
sosok kiai sebagai penengah karena belum adanya badan atau institusi resmi yang
menjadi penengah seperti organisasi yang bergerak dibidang konseling keluarga
Tidak tersedia versi lain