Text
Strategi Persaingan Cafe Baru di Kota Pamekasan (Perspektif Ekonomi Islam)
Kata Kunci: Strategi, Persaingan Cafe, Ekonomi Islam.
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini mendorong
tumbulnya persaingan usaha yang semakin banyak. Terutama Bisnis cafe
sekarang banyak mengalamiperkembangan pesat ditengah- tengah masyarakat
pada umumnya, dimana cafe sekarang sudah menjadi kebiasaan dari masyarakat
umum juga menjadi bagian dari gaya hidup kelompok dan individu. Di kalangan
bisnis misalnya, cafe berubah menjadi lokasi pertemuan rapat dan bisnis, dimana
mereka memamfaatkan cafe sebagai tempatmembicarakan banyak hal terkait
bisnis mereka dalam suasana yang tidak formal.Bisnis seperti ini menimbulkan
persaingan usaha yang ketat seperti usaha bisnis café yang banyak memakai
strategi dalam persaingannya yang banyak menimbulkan dampak terhadap
pemilik usaha bisnis tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua fokus penelitian yang menjadi
kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana Strategi yang
digunakan dalam Persaingan Bisnis oleh pemilik cafe baru di kota Pamekasan;
kedua,Bagaimana Strategi yang digunakan dalam Persaingan Bisnis oleh pemilik
cafe baru menurut perspektif ekonomi Islam.
Peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara
(interview) dan dokumentasi. Selanjutnya data yang dikumpulkan disusun dan
dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yakni mengumpulkan
data tentang Strategi persaingan bisnis café baru di Kota Pamekasan, yang
disertai analisis untuk diambil kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, bahwa strategi persaingan
bisnis café baru dikota Pamekasan terkait produk, harga, tempat dan pelayanan
sudah baik karena mengandalkan pembenahan pada strategi intern yang berfokus
pada menu masakan, harga yang terjangkau, dekorasi tempat yang nyaman dan
pelayanan terbaik.Kedua, Strategi persaingan café baru menurut perspektif
ekonomo islam didapatkan hasil bahwa sudah layak dan tidak mengandung unsur
rekayasa bisnis, tadlis (kecurangan) dan tagrir. Dapat dijelaskan bahwa strateginya
tidak mengandung unsur Bai’ najasy yaitu merekayasa harga dengan setinggi
tingginya dengan tujuan menipu dan unsur Ihtikar yaitu menjual barang yang
sedikit dengan harga yang tinggi. Sedangkan unsur tadlis yaitu tidak menjual
makanan dan minuman yang kwalitas murahan dijual dengan harga yang tinggi
akan tetapi memanfaatkan olahan yang dikombinasikan hingga menjadi menu
yang terbaik. Unsur taghrirpun tidak ditemukan yaitu kerancuan pada pembayaran
karena sifat pembayaran secara cash dengan membayar lunas ditempat. Strategi
tersebut bisa dikategori persaingan yang sehat.
Tidak tersedia versi lain