Text
Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih terhadap Prediksi Arus Kas Mendatang pada Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2019
Kata Kunci: Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih dan Arus Kas
Laporan keuangan dapat menganalisa kinerja manajemen perusahaan dan
membuat prediksi atas prakiraan laba dimasa yang akan datang serta dapat
menganggapnya sebagai alat ukur untuk dijadikan bahan pertimbangan. Laporan
keuangan masih diyakini sebagai alat yang andal bagi para penggunanya untuk
mrngurangi ketidakpastian dalam mengambil keputusan ekonomi. Pengguna
laporan keuangan perlu melakukan analisis agar dapat mengambil keputusan
ekonomi untuk mengevaluasi atau mengukur kemampuan dalam menghasilkan
laba dan arus kas dimasa depan. Beberapa tujuan dalam penelitian ini diantaranya,
untuk menganalisis adanya pengaruh yang signifikan dari laba kotor, laba operasi
dan laba bersih terhadap arus kas mendatang pada perusahaan sektor properti dan
real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
asosiatif. Metode yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan variabel
laba kotor, laba operasi, laba bersih dan arus kas. Sampel yang digunakan adalah
laporan keuangan tahunan dari 18 perusahaan sektor properti dan real estate yang
terdaftar di BEI tahun 2018-2019 sebanyak 54 data laporan keuangan yang diolah
menggunakan SPSS 24.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Laba kotor berpengaruh signifikan
terhadap arus kas mendatang dengan nilai thitung > ttabel atau 2,937 > 2,009 dan nilai
signifikansi sebesar 0,005 < 0,01 yang berarti jika laba kotor meningkat maka arus
kas akan mengalami kenaikan. Laba operasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap arus kas mendatang dengan nilai thitung < ttabel atau -1,435 < 2,009 dan
nilai signifikansi sebesar 0,157 > 0,05. Laba bersih berpengaruh terhadap arus kas
mendatang dengan nilai thitung > ttabel atau 4,201 > 2,009 dan nilai signifikansi
sebesar 0,000 < 0,01 yang berarti jika laba bersih meningkat maka arus kas
mendatang akan mengalami kenaikan. Hasil uji F pada persamaan regresi
menunjukkan bahwa laba kotor, laba operasi dan laba bersih secara simultan
berpengaruh terhadap arus kas mendatang dengan nilai Fhitung > Ftabel atau 22,372
> 2,786 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01. Hasil uji R-Square pada
persamaan regresi linear menunjukkan bahwa nilai koefisien deteminasi sebesar
0,573 atau 57,3% yang berarti arus kas dapat dijelaskan oleh laba kotor, laba
operasi dan laba bersih sebesar 57,3%.
Tidak tersedia versi lain