Text
ANALISIS METODE PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI CV. PURNAMA ABADI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL MENURUT METODE FULL COSTING
Kata Kunci: Full Costing, Harga Pokok Produksi, CV Purnama Abadi
Harga pokok produksi adalah kumpulan biaya produksi yang terdiri dari
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
ditambah persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan
produk dalam proses akhir. Sedangkan full costing adalah suatu metode dalam
penentuan harga pokok suatu produk dengan memperhitungkan semua biaya
produksi, seperti biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, biaya
overhead pabrik variable dan biaya overhead pabrik tetap. Berdasarkan hal tersebut, maka ada pembahasan yang menjadikajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang digunakan atau dilakukan perusahaan untuk menentukan
harga jual. Kedua, bagaimana perhtungan harga pokok produksi dengan
menggunakan metode Full costing pada CV Purnama Abadi dalam
menentukan harga jual
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan pendekatan
kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara,
dokumentasi dan observasi. Informan pada penelitian ini adalah pemilik CV
Purnama Abadi dan tenaga kerja yang ada pada CV Purnama Abadi. Analisis
data dilakukan melalui perbandingan biaya-biaya pokok produksi menurut
metode perusahaan dengan metode full costing.
Hasil penelitian didapatkan bahwa: Pertama, metode yang dilakukan
perusahaan dalam menghitung biaya-biaya dalam memproduksi air mineral
yaitu, perusahaan menjumlah seluruh biaya dalam kegiatan produksi namun
dalam perhitungan yang dilakukan perusahaan tidak memperhitungkan biaya
penyusutan atau pemeliharaan mesin dan bangunan sehingga menghasilkan
jumalah biaya overhead pabrik yang rendah. Pada biaya tenaga kerja langsung
perusahaan memasukkan gaji manajer dalam perhitungan biaya tenaga kerja
yang membuat biaya tenaga kerja tinggi. Kedua, dalam perhitungan metode full
costing biaya tenaga kerja langsung tidak menambahkan biaya gaji manajer
sehingga biaya tenaga kerja yang dihasilkan rendah. Sedangkan pada biaya
overhead pabrik biaya penyusutan atau pemeliharaan mesin dan bangunan
dihitung sehingga biaya overhead pabrik yang dihasilkan tinggi. Hasil dari
analisis dari kedua meode diatas yaitu dilihat dari hasil akhir dari perhitungan
seluruh biaya dalam proses produksi antara menggunakan metode perushaan
dan metode full costing yaitu lebih tinggi hasil dari perusahaan dibandingkan
dengan metode full costing.
Tidak tersedia versi lain