Text
MODEL REHABILIITASI BERBASIS TARBIYAH RUHIYAH BAGI PECANDU NARKOBA DAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI KLINIK IBNU SINA KANGENAN PAMEKASAN
Katakunci: narkoba, skizofrenia, tarbiyah ruhiyah
Penyalahgunaan narkoba makin marak terjadi, dan biasanya para pecandu
narkoba yang parah akan berakibat fatal yang menyebabkan rusak beberapa saraf
dalam tubuh. Bahkan pecandu narkoba tingkat tinggi bisa berakibatkan gila atau
bisa disebut skizofrenia, sekalipun penyakit ini bukan hanya disebabkan oleh
narkoba tapi hal-hal yang lain. Unutk menangani kedua penyakit di atas maka
perlu rehabilitasi khusus bagi mereka berdua. Oleh sebab itu, peneliti mengkaji
Klinik Ibnu Siena yang berada dikangenan Pamekasan yang melayani rehabilitasi
berbasis tarbiyah ruhiyah bagi pecandu narkoba dan penderita skizofrenia.
Fokus penelitian ini terdiri dari: pertama, Bagaimana langkah-langkah
pelaksanaan rehabilitasi berbasis tarbiyah ruhiyah bagi pecandu narkoba dan
penderita skizofrenia?; kedua, Apa saja faktor penghambat dan pendukung?;
ketiga, Bagaimana tingkat keberhasilan model rehabilitasi berbasis tarbiyah
ruhiyah bagi pecandu narkoba dan penderita skizofrenia?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang berlokasi di Klinik
Ibnu Siena Kangenan Pamekasan dengan posisi peneliti sebagai instrumen dan
pengumpul data dari beberapa sumber mulai dari pengasuh, pengurus, dan
tetangga sekitar. Data dikumpulkan melalui wawancara terencana-tidak
terstruktur, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya dilakukan analisis data
melalui reduksi data, display data, verivikasi dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, langkah dalam melakukan
rehabilitasi diantaranya yaitu pengecekan sehat atau tidaknya pasien pemandian
kepada pasien, identifikasi jenis kelamin pasien, pembacaan beberapa bacaan
khusus oleh petugas berupa ayat-ayat syifa’, disibukkan dengan kegiatan ibadah
kepada Allah swt, dan pemandian terakhir sebelum dipulangkan. Kedua, Faktor
penghambat dalam rehabilitasi ini adalah dari pasien itu sendiri, keluarga dan
lingkunga. Ketiga, Tingkat keberhasilan dari rehabilitasi berbasis tarbiyah ruhiyah
ini beragam, tetapi secara umum tingkat keberhasilannya sekitar 70%-80%
dengan gejala mulai mengingat identitas dirinya. Akan tetapi ada juga pasien yang
sembuh 100% artinya sembuh total dan tidak pernah kembali ke klinik dalam
artian sudah tidak kambuh lagi dengan gejala dapat menjalankan aktifitas dan
ibadah seperti orang normal.
Tidak tersedia versi lain