Text
PENERAPAN PEMBIASAAN SHOLAT DHUHA DALAM MENINGKATKAN ASPEK SPIRITUAL PADA SISWA MI RIYADLATUL MUBTADIN KLOMPANG BARAT KEC. PAKONG KAB. PAMEKASAN
ABSTRAK
Nurul Aini, 2021 , penerapan pembiasaan sholat dhuha dalam
meningkatkan aspek spiritual pada siswa mi riyadlatul mubtadiin
klompang barat kec. Pakong kab. pamekasan, Skripsi, Program Guru
Madrasah Ibtidaiyah, IAIN Institut Agama Islam Negeri Madura, Dosen
Pembimbing: Moh. Hefni, MS. I
Kata Kunci: Pembiasaan, Sholat Dhuha, Spritual
Tema yang diambil dari penelitian ini yakni “Penerapan Pembinaan
sholat dhuha dalam meningkatkan aspek spiritual pada Siswa MI
Riyadlatul Mubtadiin Klompang Barat Kec. Pakong Kab. Pamekasan”, dan
tujuan dari penelitian ini yakni yang pertama untuk mengetahui proses
pembinaan sholat dhuha dalam aspek spritual di MI Riyadlatul Mubtadiin
Klompang Barat, kedua untuk mengetahui aspek spritual yang dapat di
capai dalam pembinaan ibadah sholat dhuha di MI Riyadlatul Mubtadiin
Klompang Barat, ketiga untuk mengetahui pendukung dan penghambat
dalam penerapan pembinaan sholat dhuha dalam meningkatkan aspek
spritual siswa di MI Riyadlatul Mubtadiin
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
deskriptif, sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi, informasinya adalah ketua guru dan peserta didik,
sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan
keikut sertaan, ketekunan dan keajegan, triangulasi, pemeriksaan sejawat
melalui diskusi, pengecekan anggota.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertamaProses pembinaan
sholat dhuha dalam aspek spritual yakni guru menetapkan suatu aturan
agar peserta didik datang ke sekolah 1 5 menit sebelum masuk ke dalam
kelas, hal ini di terapkan agar peserta didik bisa sholat dhuha secara
berjemaah, motivasi guru dalam pembinaan agar ketika peserta didik
sudah lulus dari sekkolah, supaya tetap melakukan sholat sunnah dhuha,
kedua Pencapaian ketika melakukan pembinaan sholat sunnah dhuha
terhadap peserta didik yakni anak sudah mulai terbiasa membaca doa
selesai sholat, dan ketika masih belum dilakukan pembinaan sholat
sunnah dhuha, anak masih belum terbiasa membaca doa, dan hal ini
aspek pritual anak meningkat, dan hal ini dibuktikan bahwa yang dulunya
peserta didik tidak terbiasa membaca doa serta sholat sunnah dhuha,
sekarang peserta didik sudah terbiasa membaca doa dan juga istiqomah
sholat sunnah dhuha secara berjemaah, adapun cara guru agar peserta
didik bisa terbiasa hal ini dan juga meningkat aspek spritualnya, yakni
guru bukan hanya menyuruh saja, melainkan juga melaksanakan, dan hal
ini dianggap efektif karena anak sudah mulai meningkat dari segi aspek
spritualnya, ketiga Faktor pendukung dalam pembinaan sholat sunnah
dhuha ini yakni tempat yang memadai, serta keiukut sertaan orang tua
dalam mengsitiqomahkan anaknya dalam melaksanakan sholat dhuha,faktor penghambatnya yakni terletak pada peserta didik yang masih
kelas 1 , serta solusinya yakni guru harus melakukan pembinaan khusus.
Tidak tersedia versi lain