Text
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT REALIANCE SEKURITAS INDONESIA (RELI) PADA TAHUN 2006-2019
ABSTRAK
Nor Rosaindah Rahman, 2021, Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap
Perataan Laba pada Perusahaan PT Realiance Sekuritas Indonesia (RELI) pada
tahun 2006-2016
Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Return on Aset (ROA), Debt to Equity Ratio
(Rasio utang atas modal), dan NPM
Laba yang stabil akan memberikan rasa aman atau jaminan keamanan
dalam berinvestasi dan memiliki masa depan perusahaan yang baik dalam jangka
panjang. Informasi laba dari laporan keuangan menjadi acuan bagi manajemen
untuk melakukan praktik perataan laba. Perataan laba adalah tindakan yang
dilakukan oleh manajer perusahaan untuk bertujuan mengurangi fluktuasi laba.
Hal tersebut dilakukan dengan motivasi untuk menunjukkan kinerja yang baik
kepada investor, dengan melihatkan laba perusahaan yang stabil. Perataan laba
dilakukan dengan menambah atau mengurangi laba aktual perusahaan, untuk
dipindahkan ke periode tertentu. Penelitian ini menggunakan kinerja keuangan
Size (ukuran perusahaan), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan
Debt to Equity Ratio (DER). Beberapa rumusan masalah penelitian ini
diantaranya, apakah ada pengaruh ukuran perusahaan (Size), Return on Asset
(ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap
perataan laba pada Perusahaan PT Realiance Sekuritas Indonesia pada tahun
2006-2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik
perusahaan (ukuran perusahaan, ROA, NPM, DER) terhadap perataan laba pada
tahun 2006-2019.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
asosiatif. Sampel yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan
PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk pada tahun 2006-2019 sebanyak 56 laporan
keuangan yang diolah menggunakan SPSS 24. Metode analisis yang digunakan
adalah regresi linear berganda. DAR digunakan sebagai indikator perataan laba
sebagai pembeda emiten antara yang melakukan dan tidak melakukan perataan
laba.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa: 1) Semakin besar tingkar Return on Asset (ROA) maka tidak semakin
besar profitabilitas untuk melakukan perataan laba, dimana nilai signifikansi
0,064 > 0,05, nilai thitung < ttabel yaitu 1,889 < 2,006 (H2 diterima) yang artinya
Return on Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap perataan laba. 2) Setiap
investor berbeda-beda, ada yang suka dan tidak suka dan ada yang tidak semua
melihat pada resiko, dimana nilai signifikansi (Sig.) 0,901 > 0,05 dan nilai thitung <
ttabel atau -0,125 < 2,006 (H3 diterima) yang artinya Net Profit Margin (NPM)
tidak berpengaruh terhadap perataan laba. 3) Semakin besar tingkat Debt to Equity
Ratio (DER), maka tidak semakin besar profitabilitas untuk melakukan perataan
laba, dimana nilai signifikansi (Sig.) 0,000 < 0,05 dan nilai thitung < ttabel yaitu
22,164 < 2,006 (H4 ditolak) yang artinya Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh
terhadap perataan laba.
Tidak tersedia versi lain