Text
ANALISIS MAKNA SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA TEATER RT NOL RW NOL KARYA FATARIA IAIN MADURA
ABSTRAK
Nur Hayati, 2021, Analisis Makna Semiotika Roland Barthes pada Teater RT Nol RW Nol Karya Fataria IAIN Madura, Skripsi, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN), Dosen Pembimbing: Hj. Iswah Adriana, S.Ag, M.Pd.
Kata Kunci: Makna, Semiotika, Teater RT Nol RW Nol.
Pertunjukan teater pada hakikatnya merupakan bentangan sekumpulan system tanda. Sehingga segala sesuatu yang ada dalam kerangka teater adalah kumpulan tanda-tanda. Di dalam tanda teater ada makna yang ingin disampaikan kepada penonton. Sehubungan dengan itu, realita saat ini masih banyak orang yang tidak paham atau tidak mengerti terhadap tanda-tanda dan makna yang terkandung dalam teater yang ditonton. Jadi, kehadiran semiotika memberikan tawaran peluang untuk melihat teater dari berbagai sudut. Analisis semiotika pada sebuah teater berlangsung pada perilaku atau gerak dan tuturan yang merupakan struktur dari produksi tanda.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana makna denotasi pada teater RT Nol RW Nol karya Fataria IAIN Madura perspektif Roland Barthes. Kedua, bagaimana makna konotasi pada teater RT Nol RW Nol karya Fataria IAIN Madura perspektif Roland Barthes. Serta ketiga, bagaimana mitos pada teater RT Nol RW Nol karya Fataria IAIN Madura perspektif Roland Barthes.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah pertunjukan teater RT Nol RW Nol dengan tema “Merawat Asa Menuai Karya”, selebihnya adalah sumber data tambahan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan sutradara dan pemain teater RT Nol RW Nol. Adapun data yang diperoleh adalah berupa tuturan pemain dalam teater RT Nol RW Nol karya Fataria IAIN Madura yang mengandung makna denotasi, makna konotasi, dan mitos.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui beberapa prosedur yaitu teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik cakap semuka, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah sutradara dan para pemain teater RT Nol RW nol. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan /keajegan pengamatan dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pada teater RT Nol RW Nol peneliti menemukan 28 tuturan yang mengandung makna denotasi perspektif Roland Barthes. Kedua, pada teater RT Nol RW Nol peneliti menemukan 23 tuturan yang mengandung makna konotasi perspektif Roland Barthes. Ketiga, pada teater RT Nol RW Nol peneliti menemukan 3 tuturan yang mengandung mitos perspektif Roland Barthes.
Tidak tersedia versi lain