Text
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL SEBAGAI UPAYA PENGALAMAN NILAI TOLERANSI MAHASISWA TADRIS IPS DI IAIN MADURAI
ABSTRAK
Erfan Arisandi, 2020, Implementasi Pendidikan Multikultural Sebagai Upaya
Pengamalan Nilai Toleransi Mahasiswa Tadris IPS di IAIN Madura, Skripsi,
Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas tarbiyah, Institut Agama
Islam Negeri Madura, Pembimbing: Itaanis Tianah, S.Sos, MA.Hum
Kata Kunci: Pendidikan Multikultural, Mahasiswa, Toleransi
Penelitian ini membahas tentang fenomena yang terjadi di kampus IAIN
Madura, dimana banyak mahasiswa yang berasal di berbagai daerah di Madura
ataupun dari daerah lainnya. Dengan berbagai budaya, bahasa, suku dan lain
sebagainya. Kurangnya toleransi membuat banyak Mahasiswa IPS yang
mengolok-ngolok logat bahasa yang berbeda, tidak menghargai budayanya, dan
kurangnya mengharagai pendapat saat di dalam kelas. Hal ini membuat terjadi
adanya perselisihan antar sesama mahasiswa karena tidak adanya menghargai dan
menghormati keberagaman tersebut.
Ada tiga fokus penelitian yang menjadi kajian utama penelitian ini, yaitu:
(1) Bagaimana implementasi pendidikan Multikultural sebagai upaya pengamalan
nilai toleransi mahasiswa IPS di IAIN Madura (2) Apa saja faktor pendukung dan
faktor penghambat implementasi pendidikan Multikultural sebagai upaya
pengamalan nilai toleransi mahasiswa IPS di IAIN Madura (3) Apa saja media
sebagai sarana penanaman nilai-nilai multikultural dikalangan mahasiswa
pendidikan IPS di IAIN Madura.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Data yang diperoleh di
cek keabsahan datanya dengan memperpanjang keikutsertaan, ketekunan
pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama¸ Adanya praktek langsung
tentang multikulturalisme ke tokoh non muslim ataupun tokoh masyarakat yang
berbeda, membuat mahasiswa mempunyai pengalaman empiris yang berguna
nanti jika berinteraksi di dalam kampus maupun di masyarakat. Kedua, faktor
pendukung: kurikulum di tadris IPS yang menunjang penerpan pendidikan
multikultural yaitu multikulturalisme dan studi masyarakat Indonesia. Faktor dari
dosen yang sangat baik dalam menjelaskan teori, sehingga mahasiswa lebih
mudah menanamkan dan menerapkan nilai-nilai multikultural. Masyarakat
mempunyai keterbukaan terhadap agama, budaya yang berbeda. Faktor
penghambat: Mahasiswa tidak mau menerapkan pendidikan multikultural
tersebut. Ketiga, media wawancara digunakan untuk menanamkan nilai-nilai
multikultural tersebut.
Tidak tersedia versi lain