Text
PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU ILMUPENGETAHUAN SOSIAL DI SMP NURUL FALAH TANJUNG PEGANTENAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Hasib, 2020, Problematika Pengembangan Profesi Guru Ilmu Pengetahuan Sosial
di SMP Nurul Falah Tanjung Pegantenan Pamekasan, Sikripsi, Program Studi
TIPS, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Dr. Mohammad Thoha,
M.Pd.I.
Kata Kunci: Problematika, Pengembangan Profesi, Guru IPS.
Pengembangan profesi guru merupakan upaya gigih, ulet, dan tabah yang
dilakukan untuk meningkatkan derajat profesi guru yang menyangkut
kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan agar dapat tampil secara lebih
profesional. Namun, dalam pengembangan profesi guru, guru masih dihadapkan
dengan beberapa hambatan yang menjadi problem dalam pengembangannya.
Hambatan-hambatan tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
Berdasarkan hal tersebut maka ada tiga permasalahan yang akan diteliti,
yaitu: pertama apa saja problematika pengembangan profesi guru Ilmu
Pengetahuan Sosial di SMP Nurul Falah Tanjung Pegantenan Pamekasan, kedua
apa saja faktor yang memengaruhi problematika pengembangan profesi guru Ilmu
Pengetahuan Sosial di SMP Nurul Falah Tanjung Pegantenan Pamekasan, ketiga
bagaimana solusi untuk mengatasi problematika pengembangan profesi guru Ilmu
Pengetahuan Sosial di SMP Nurul Falah Tanjung Pegantenan Pamekasan.
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
jenis fenomenologi. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah guru IPS di SMP Nurul Falah,
kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah. Sedangkan, keabsahan data dalam
penelitian melalui triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, problem guru IPS yaitu: merasa
malas, lalai, dan kesibukan ekonomi yang banyak menyita waktu. Sedangkan,
faktornya adalah jarak tempuh ke lokasi seminar jauh, durasi pelaksanaan MGMP
yang lama, menyukai jalan pintas dengan bertanya pada teman seMapel dari hasil
MGMP, mempunyai aktivitas lain seperti bertani dan mengajar dilembaga lain.
Kemudian, solusi dari kepala sekolah yaitu mengedukasi guru terkait tanggung
jawab dan karakter pengabdian seorang guru, mengimbau kepada guru agar
bertukar pikiran dan pengalaman dengan rekan guru baik di dalam ataupun di luar
sekolah, dan menambah berbagai literature bacaan dan komputer yang
terintegtrasi dengan internet.
Tidak tersedia versi lain