Text
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP UNDERPRICING SAHAM PERDANA PADA PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2017-2018
ABSTRAK
Nurma Dwi Azizah, 2020, Pengaruh Return On Assets (ROA) dan Earning Per
Share (EPS) Terhadap Underpricing Saham Perdana pada Perusahaan di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2018, Skripsi, Program Studi Akuntansi
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Madura, Pembimbing : Dr.
Rudy Haryanto, SST. MM.
Kata Kunci : ROA, EPS, Underpricing
Underpricing adalah sebuah fenomena Initial Public Offering yang sering
terjadi di pasar modal dan telah dibuktikan oleh para peneliti bahwa underpricing
merupakan fenomena wajar yang terjadi di pasar modal di berbagai negara.
Underpricing adalah selisih positif antara harga saham di pasar sekunder dengan
harga saham di pasar perdana. Selisih ini merupakan initial return yang diterima
investor. Initial return adalah keuntungan yang didapat pemegang saham karena
perbedaan harga saham. Investor dapat melihat tingkat keuntungan melalui
Earning Per Share dan mengetahui seberapa besar perusahaan memiliki aset
untuk memperoleh keuntungan melalui Return On Assets. Earning Per Share
merupakan indikator laba yang diperhatikan oleh para investor untuk mengetahui
ada atau tidaknya laba usaha. Return On Assets menunjukkan kinerja perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan menggunakan asset yang dimiliki perusahaan
tersebut. Penelitian ini bertunjuan untuk mengetahui pengaruh ROA dan EPS
secara simultan terhadap underpricing saham perdana pada perusahaan yang
terdaftar di BEI tahun 2017-2018, pengaruh ROA terhadap underpricing saham
perdana padaperusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2017-2018, dan pengaruh
EPS terhadap underpricing saham perdana pada perusahaan yang terdaftar di BEI
tahun 2017-2018.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah perusahaan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-
2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling,
dan diperoleh sebanyak 22 sampel perusahaan berdasarkan kriteria. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan taraf signifikan
sebesar 0,05.
Berdasarkan hasil pembuktian hipotesis, pada uji F menunjukkan taraf
signifikan sebesar 0,114, artinya secara simultan ROA dan EPS tidak berpengaruh
terhadap underpricing karena 0,114 > 0,05. Pada uji t, ROA memiliki nilai
signifikan sebesar 0,257 artinya ROA tidak berpengaruh terhadap underpricing
saham perdana pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2017-2018 karena
0,257 > 0,05. Sedangkan EPS memiliki nilai signifikan sebesar 0,257 artinya EPS
tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perdana pada perusahaan yang
terdaftar di BEI tahun 2017-2018 karena 0,310 > 0,05.
Tidak tersedia versi lain