Text
PENILAYAN KELAYAKAN ANGGOTA DALAM PEMBIAYAAN A-LQARDH AL-HASAN DI KSPPS BMT CABANG PRAGAAN SUMENEP
ABSTRAK
Nur Muhammad Amirudin, 2020, Penilaian Kelayakan Anggota dalam
Pembiayaan Al-Qardh Al-Hasan di KSPPS BMT NU Cabang Pragaan Sumenep,
Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN
Madura, Pembimbing : Suaidi,S.HI, M.S.I.
Kata Kunci : Penilaian Kelayakan, Pembiayaan Al-Qardh Al-Hasan, BMT NU.
Baitul Maal wa Tamwil merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang
bertugas menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkannya kembali
kepada masyarakat yang membutuhkan dengan mekanisme yang sudah
ditetapkan. Penghimpunan dana dengan melalui simpanan, sedangkan
penyalurannya dengan melalui pinjaman atau pembiayaan yaitu salah satunya
pembiayaan Al-Qardh Al-Hasan. Pembiayaan Al-Qardh Al-Hasan adalah
pembiayaan tanpa bagi hasil, pihak peminjam hanya diwajibkan membayar pokok
pinjamannya saja pada saat jatuh tempo, namun pihak peminjam diperbolehkan
atas kebijakannya sendiri membayar lebih dari pokok pinjamannya. Dalam
penyaluran pembiayaan pihak BMT NU harus melakukan analisis pembiayaan
untuk menilai kelayakan calon anggota pembiayaan agar terhindar dari
pembiayaan bermasalah. Sehingga penyaluran pembiayaan dapat berjalan dengan
lancar.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini difokuskan pada tiga
permasalahan yang menjadi kajian pokok, yaitu: pertama, bagaimana sistem
pembiayaan Al-Qardh Al-Hasan di KSPPS BMT NU Cabang Pragaan Sumenep.
Kedua, bagaimana implementasi pembiayaan Al-Qardh Al-Hasan di KSPPS BMT
NU Cabang Pragaan Sumenep. Ketiga, bagaimana penilaian kelayakan anggota
dalam pembiayaan Al-Qardh Al-Hasan di KSPPS BMT NU Cabang Pragaan
Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis defskriptif.
Sumber data yang dikumpulkan diperoleh melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Sumber data penelitian yang digunakan yaitu sumber data primer
yang deperoleh melalui beberapa informan yaitu pegawai BMT NU dan anggota
pembiayaan Al-Qardh Al-Hasan. Kemudian sumber data sekunder diperoleh
melalui studi kepustakaan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, sistem pembiayaan
Al-Qardh Al-Hasan di KSPPS BMT NU Cabang Pragaan Sumenep memiliki dua
model yaitu Personal Landing (perorangan) dan Group Landing (kelompok)
dengan istilah lain LASISMA (layanan berbasis jamaah). Pengembaliannya
dengan cara angsuran atau cash tempo. Kedua, implementasi pembiayaan AlQardh Al-Hasan lebih banyak menerapkan model Group Landing (kelompok)
karena peminatnya memang lebih banyak dari pada model Personal Landing
(perorangan). Prosedurnya hampir sama dengan pembiayaan yang lain,
perbedaannya hanya pada akad dan sistemnya. Ketiga, dalam melakukan analisis
pembiayaan untuk menilai kelayakan calon anggota pembiayaan, pihak BMT NU
menggunakan prinsip analisis pembiayaan 5C, yaitu: Character (karakter/akhlak),
Capacity (kemampuan manajerial), Capital (modal), Colleteral (jaminan) dan
Condition of Economy (kondisi ekonomi/kondisi usaha).
Tidak tersedia versi lain