Text
ANALISIS CAMPUR CODE DALAM PERCAKAPAN PENJUAL DAN PEMBELI PENTOL DI DESA BLUMBUGAN KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN
ABSTRAK
Rudiyanto, 2020, Analisis Campur Kode dalam Percakapan Penjual dan Pembeli Pentol di Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan, Skripsi, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: Hj. Iswah adriana. S. Ag, M, Pd.
Kata Kunci : Campur kode, Percakapan, Penjual dan Pembeli, Pentol.
Masyarakat Desa Blumbungan khususnya masyarakat pada penjual dan pembeli pentol merupakan masyarakat sosial bahasa yang juga turut serta menggunakan tindak bahasa dalam tuturan campur kode. Tuturan-tuturan campur kode yang digunakan oleh masyarakat Desa Blumbungan khususnya penjual dan pembeli pentol masih bisa dibilang unik dan beragam, hal ini tidak terlepas dari berbedanya latar belakang, sosial budaya yang berbeda-beda dari penjual khususnya pembeli pentol dalam berinteraksi. Dalam interaksinya tidak jarang ditemukan dari para penjual dan pembeli pentol yang menuturkan tindak bahasa campur kode, hal inilah yang kemudian menarik peneliti untuk melakukan sebuah penelitian.
Sedangkan campur kode adalah percampuran dua (atau lebih) bahasa atau ragam bahasa dalam suatu tindak bahasa tersebut. Suatu keadaan berbahasa lain ialah bilamana orang mencampur dua (atau lebih) bahasa atau ragam bahasa dalam suatu tindak bahasa (speech act atau discourse) tanpa ada suatu dalam situasi berbahasa yang menuntut percampuran bahasa itu. Dalam keadaan demikian, hanya kesantaian penutur dan kebiasaannya dituruti. Tindak bahasa yang demikian kita sebut campur kode.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang dijadikan kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu; pertama, Bagaimanakah bentuk campur kode dalam percakapan antara penjual dan pembeli pentol di Desa Blumbungan Kec. Larangan Kab. Pamekasan?, kedua, Apa sajakah jenis campur kode dalam percakapan penjual dan pembeli pentol di Desa Blumbungan Kec. Larangan Kab. Pamekasan?.,ketiga, Apa sajakah faktor penyebab terjadinya campur kode dalam percakapan anatara penjual dan pembeli Pentol di Desa Blumbungan Kec. Larangan Kab. Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif dengan prosedur pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah penjual pentol di Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan, dan Pembeli Pentol di Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : pertama Campur Kode dalam tuturan tindak bahasa yang berbentuk kata, frase, dan kalimat., Kedua, jenis tuturan tindak bahasa campur kode keluar, kedalam dan campuran. ketiga, faktor yang mempengaruhi tindak bahasa dalam campur kode dipengaruhi dari faktor penutur dan faktor kebahasaannya. Selain itu latar belakang serta sosial budaya juga turut serta mempengaruhi digunakannya peristiwa campur kode dalam interaksi masyarakat Blumbungan tersebut.
Tidak tersedia versi lain