Text
INTEGRASI KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL DAN PONDOK PESANTREN (STUDY KASUS DI MA. NURUL HIDAYAH KECAMATAN OMBEN KABUPATEN SAMPANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020)
ABSTRAK
Amir Mahmud, 2020.IntegrasiKurikulumPendidikanNasional Dan PondokPesantren” (Studikasusdi MA. Nurul Hidayah Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Tahun Pelajaran 2019/2020). Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, IAIN Madura, Pembimbing I : Dr. H. Nor Hasan, M.Ag
Kata Kunci :Integrasi, Kurikulum Pendidikan Nasional, Pondok Pesantren
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti Adanya minat belajar peserta didik atau santri yang tidak sama antara satu dengan yang lain, ada peserta didik ketika berada di pondok kadang lebih cendrung memperdalam agama, kecendrungan santri terhadap pendidikan agama ini kadang memberi dampak negatif terhadap motivasi mereka dalam mengikuti proses di MAnya atau umum, bagitu juga ada peserta didik yang cendrung pada pendidikan umum. Kecendrungan santri terhadap pendidikan umum ini kadang memberi dampak negatif terhadap motivasi mereka dalam mengikuti proses madrasah takmiliyah atau pendidikan agama.
Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannyastudikasus, data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis dengan analisis kualitatifdeskriptif,. Kemudian seluruh data yang diperoleh dicek keabsahannya dengan cara, ketekunan pengamatan, perpanjangan keikutsertaan, Triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, Pola Integrasi Kurikulum Pendidikan Nasional Dan Pondok Pesantren Study kasus di MA Nurul Hidayah Kecamatan Omben Kabupaten Sampang antara lain: menyatukan sebuah proses kurikulum yang berbasis pendidikan nasional dan pondok pesantren menjadi satu-kesatuan yang saling berkaitan,
Kedua, pelaksanaan Integrasi Kurikulum Pendidikan Nasional Dan Pondok Pesantren Study kasus di MA Nurul Hidayah Kecamatan Omben Kabupaten Sampang antara lain: dengan adanya integrasi mengalami kemajuan yang sangat signifikan dikarenakan setiap tahunnya mengeluarkan out put yang berpengetahuan dalam ilmu agama dan umum dan melakukan inovasi yang tidak pernah dilakukan oleh sekolah-sekolah lainnya.
Ketiga, faktor pendukung diantaranya: Guru-guru disini sangat antusias dan efektif mengajar, karena sesuatu dukungan berupa kurikulum yang berintegrasi dengan kurikulum pondok pesantren. Sarana yang menjadi pendukung terlaksananya integrasi kurikulum ini secara sempurna sudah terpenuhi dengan baik. Adanya kitab-kitab yang disediakan di perpustakaan dan semua unit. Adanya batasan kitab-kitab dan dilengkapi dengan RPP. Nilai kemampuan siswa yang telah melaksanakan ujian. Guru lebih disejahterakan olah Yayasan. Oleh karena itu semua pihak merasa senang dan nyaman dengan integrasi kurikulum ini dengan Implementasinya.
Sedangkan faktor penghambatnya adalah Kurangnya jam istirahat bagi siswa. menurut saya jam istirahat menimal dua kali karna bersifat full days. Karena disini kebijakan dari kiai maka diberlakukan satu kali jam istirahat, belum tersediaya jaringan internet secara global dilingkungan sekolah.
Tidak tersedia versi lain