Text
PERAN GURU PADA METODE BACA TULIS AL-QUR'AN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL ULUM 42 BULANGAN BRANTA PEGANTENAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Imroatus Sholehah, 2020, Peran Guru Pada Metode Baca Tulis Al-Qur’an Di
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum 42 Bulangan Branta Pegantenan
Pamekasan, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah,
Pembimbing: Drs. H. Zainol Hasan, M.Ag
Kata Kunci: Peran Guru, Metode Baca Tulis Al-Qur’an.
Untuk meningkatkan partisipasi siswa secara penuh dalam proses
pembelajaran di kelas, diperlukan guru yang kreatif dan inovatif. Oleh karena itu,
eksistensi guru dalam bidang pendidikan ini memegang peranan penting karena
secara implikasi guru merupakan salah satu faktor penentu utama terhadap
keberhasilan maupun faktor penentu belajar anak didik, guru harus menempatkan
kedudukannya sebagai tenaga profesional.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi
kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana pelaksanaan metode
baca tulis al-Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum 42 Bulangan Branta
Pegantenan Pamekasan?; kedua, Bagaimana peran guru pada pelaksanaan metode
baca tulis al-Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum 42 Bulangan Branta
Pegantenan Pamekasan?; ketiga, Bagaimana Faktor penghambat dan pendukung
pelaksanaan metode baca tulis al-Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum
42 Bulangan Branta Pegantenan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Sumber informannya adalah kepala sekolah, guru, dan siswa.
Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
keikutsertaan, triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pelaksanaan metode baca
tulis al-Qur’an dengan melakukan apersepsi terkait materi sebelumnya, 2)
penyampaian materi yang berkaitan dengan al-qur’an surat-surat pendek, 3)
melaksanakan diskusi dan membentuk kelompok kemudian mendemostrasikan
baca tulis al-qur’an surat-surat pendek di papan tulis atau di buku tulis, 4)
memberikan penjelasan dan pengarahan mengenai tugas yang akan dikerjakan, 5)
refleksi dan sistem penilaian yang diberikan. Sedangkan metode yang digunakan
adalah membaca/menulis berganti-ganti (bergiliran) atau sorogan, tebak kata,
ceramah dan demonstrasi. kedua, peran guru terhadap pelaksanaan metode baca
tulis al-Qur’an adalah guru sebagai korektor, inspirator, informator, organisator,
motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas,
mediator, supervisor, dan evaluator, ketiga, faktor pendukung meliputi; peran
kepala madrasah, peran komite sekolah, metode mengajar guru yang variatif, dan
partisipasi aktif orang tua siswa, sarana dan prasarana sekolah yang memadai,
tambahan program baca tulis al-qur’an di luar kegiatan sekolah yang
berkesinambungan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah guru kurang kreatif,
metode mengajar yang kurang tepat, siswa pasif, pengelolaan kelas kurang
kondusif, materi yang rumit, lemahnya pengawasan guru dan orang tua, pola pikir
siswa yang lambat, waktu yang terbatas.
Tidak tersedia versi lain