Text
IMPLEMENTASIKURIKULUM2013 DALAM PEMBELAJARAN PAI SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI I PAMEKASAN
ABSTRAK
Ernawati, 2020, Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Tahfidz Al-Qur’an di SDIT Al-Azhar Kowel Panggung Pamekasan, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Drs. H. Saiful Arif, M.Pd.
Kata Kunci: Peran Guru, Tahfidz Al-Qur’an
Pada era saat ini sudah banyak sekolah yang menerapkan program tahfidz khususnya di lembaga SDIT Al-Azhar Kowel Panggung Pamekasan. Keberhasilan dari hafalan al-Qur’an ini salah satunya ditentukan oleh strategi yang disusun secara khusus oleh guru untuk lebih meningkatkan motivasi siswa dalam menghafalnya. Maka dari itu penting bagi seorang guru untuk bisa memilih serta menggunakan strategi yang tepat dalam meningkatkan hafalan al-Qur’an siswa.
Penelitian ini akan difokuskan pada masalah: Pertama, Pelaksanaan program tahfidz al-Qur’an di SDIT Al-Azhar Kowel Panggung Pamekasan. Kedua, peran guru dalam meningkatkan motivasi siswa tahfidz al-Qur’an di SDIT Al-Azhar Kowel Panggung Pamekasan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data melalui metode observasi partisipan, wawancara mendalam serta dokumentasi. Mengecek keabsahan data tersebut dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketentuan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Pertama pelaksanaan program tahfidz al-Qur’an dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran masing-masing, setiap mingggu dilaksanakan dua pertemuan dimana satu pertemuan terdapat dua jam dan satu jam ada 35 menit, sedangkan untuk rutinitas mengaji bersama dilaksanakan setiap pagi sebelum pelajaran dimulai dalam jangkawatu 15menit. Kedua peran guru sebagai pembimbing yaitu mampu membimbing siswanya agar dapat menghafal al-Qur’an dengan baik, guru sebagai planner meminta siswa agar siswa menyiapkan juz amma sebelum memulai pelajaran, guru sebagai motivator memberikan pujian kepada siswa, guru sebagai inspirator misalnya guru menceritakan kisah-kisah atau keistimewaan para penghafal al-Qurr’an, guru sebagai mediator guru mampu menjaga komunikasi yang baik dengan siswanya, guru sebagai inisiator guru mampu mengajak siswa yang kurang mendengarkan saat proses pembelajaran berlangsung, guru sebagai demonstrator guru memperagakan bacaan-bacaan al-Qur’an kemudia siswa mengikutinya, guru sebagai organisator misalnya guru memberikan tanda hafalan di masing-masing buku prestasi siswa, guru sebagai fasilitator, evaluator dan inspirator guru mengadakan muraja’ah bersama, mmengadakan lomba i’lan serta guru juga mengadakan program barunya yaitu program SIMAK.
Tidak tersedia versi lain