Text
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN EKONOMI BERBASIS PESANTREN DI MIFTAHUL ULUM PANYEPPEN PAMEKASAN
ABSTRAK Khozaimah, 2020, Manajemen Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Miftahul Ulum Panyeppen Pamekasan, Skripsi, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Madura, Pembimbing : H. Wadhan, M.Si.
Kata Kunci: Manajemen, Pemberdayaan Ekonomi, Pesantren.
Seiring dengan perkembangan zaman, pesantren telah bertransformasi dan mengembangkan fungsi dirinya yang tidak hanya bergerak sebagai pengkader pemikir-pemikir agama, melainkan juga sebagai lembaga yang mencetak sumber daya manusia, melakukan pemberdayaan pada masyarakat, serta terlibat dalam proses perubahan sosial. Pondok Pesantren Miftahul Ulum (PPMU) Panyeppen Pamekasan merupakan salah satu pesantren yang juga memiliki inisiatif untuk mengembangkan pemberdayaan di bidang ekonomi selain di bidang pendidikan, dengan tujuan untuk membentuk institusi yang mandiri secara ekonomi serta dapat membangun ekonomi masyarakat secara maksimal. PPMU Panyeppen mempunyai peran yang sangat besar dalam melakukan pemberdayaan di bidang ekonomi mulai dari kalangan santri, alumni dan masyarakat/simpatisan dengan membentuk unit-unit usaha dan lembaga sosial yang sudah tersebar di beberapa daerah di dalam maupun luar Madura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data primer penelitian ini adalah jajaran ustadz dan pengurus Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen bidang manajemen pemberdayaan ekonomi dan soft skil santri, alumni dan masyarakat. sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, manajemen pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren di Miftahul Ulum Panyeppen dijalankan melalu sistem bottom up dan top down dimana Kyai/pengasuh merupakan pusat kendali dari semua kegiatan dan pemberi keputusan akhir. 1) Planning pemberdayaan ekonomi dilakukan dengan rapat pengurus baik pengurus pesantren maupun yayasan, kemudian diajukan kepada pengasuh untuk meminta persetujuan. 2) Organizing dilakukan dengan pembentukan struktur kepengurusan, divisi dan pembagian kerja oleh pengurus untuk kemudian diajukan kepada pengasuh untuk menerima keputusan, serta dengan membentuk struktur organisasi unit-unit usaha pesantren. 3) Staffing PPMU Panyeppen lebih mengutamakan masyarakat internal pesantren baik alumni maupun santri dengan menggunakan prosedur yang masih belum adiministratif. 4) Motivating dilakukan dengan sosialisasi prinsip khorunnas anfa’uhum lil al-nas, pemberian bonus performance bagi karyawan berprestasi serta pelaksanaan pelatiha, pengiriman delegasi dan kegiatan studi banding. 5) Controlling dimana secara keseluruhan evaluasi dilakukan oleh pengasuh. Kedua, faktor pendukung penerapan manajemen pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren di Miftahul Ulum Panyeppen diantaranya; 1) ketersedian SDM yang mumpuni, 2) ketersediaan sumber daya non ekonomi, 3) sistem yang berlaku, 4) ketersedian fasilitas, 5) support positif dari masyarakat. sedangkan faktor penghambatnya adalah munculnya persaingan usaha yang semakin ketat baik usaha dari sesama pesantren maupun dari masyarakat
Tidak tersedia versi lain