Text
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015-2017
ABSTRAK
Muhammad Mahbub Jamalul Lail, 2019, Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham
dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijkan Dividen Pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2015-2017, Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing:
Sakinah, MEI.
Kata Kunci: Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Pertumbuhan
Perusahaan, Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang dihasilkan
perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham internal dan eksternal dalam
bentuk dividen atau disimpan dalam bentuk laba ditahan untuk diinvestasikan
kembali oleh perusahaan. Struktur kepemilikan diukur dengan kepemilikan
manajerial dan kepemilikan institusional sedangkan pertumbuhan perusahaan di
ukur dengan total aset tahun sekarang dan total aset tahun sebelumnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu:
Pertama: Bagaimana pengaruh antara struktur kepemilikan (Kepemilikan
manajerial dan institusional) dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan
dividen; Kedua, Variabel apa yang memberikan pengaruh paling besar terhadap
kebijakan dividen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur
kepemilikan saham dan pertumbuhan perusahaan dan variabel yang berpengaruh
paling besar terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017.
Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif, dengan teknik analisis
regresi linier berganda dengan bantuan alat analisis SPSS versi 20. Jenis data
yakni data sekunder yaitu seluruh perusahaan manufaktur tahun 2015-2017
dengan jumlah populasi 156 perusahaan dan sampel yang didapatkan ialah 11
laporan keuangan, pembuktian hipotesisnya menggunakan perhitungan uji F, uji t
dengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu untuk mengetahui data
regresi yang digunakan berdistribusi normal.
Hasil uji asumsi klasik menunjukkan data regresi normal, hasil analisis uji
t menunjukkan bahwa kepemilikan saham manajerial berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan dividen karena thitung 2,552 > ttabel 1,69236 dengan signifikansi
0,016 > 0,05 sedangkan kepemilikan institusional thitung 0,785 < ttabel 1,69233
dengan nilai signifikansi 0,439 > 0,05 tidak berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan dividen begitupun pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan dividen karena thitung 0,527 < ttabel 1,69236 dengan
nilai signifikan 0,602 > 0,05. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi
Adjusted R Square adalah 0,125 atau 12,5%. Artinya 12,5% variabel kebijakan
dividen dijelaskan oleh variabel independen struktur kepemilikan saham
manajerial, institusional dan pertumbuhan perusahaan. Sedangkan sisanya 87,5%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang diteliti. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: Pertama, struktur kepemilikan kepemilikan saham
manajerial, kepemilikan saham institusional dan pertumbuhan perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Kedua, variabel yang
memberikan pengaruh paling besar terhadap kebijakan dividen adalah
kepemilikan saham manajerial.
Tidak tersedia versi lain