Text
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS DENGAN MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS II MI AL-KHALILI SUMBER BUNGUR PAKONG PAMEKASAN
ABSTRAK
Siti Faizah, 2019, Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Dan Menulis Dengan Media Gambar Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas II MI Al-Khalili Sumber Bungur Pakong Pamekasan, Skripsi, Program Studi PGMI, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing : Halimatus Sa’diyah, M.Pd.I.
Kata Kunci: Kemampuan membaca dan menulis, Media gambar
Berbahasa adalah suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Untuk berkomunikasi, membaca dan menulis adalah suatu kegiatan yang di kerjakan oleh siswa, untuk melatih siswa dalam membaca dan menulis sebaiknya kita menggunakan media untuk mempermudah dalam pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana cara penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa di kelas II MI Al-Khalili Sumber Bungur; kedua, apakah ada peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan media gambar.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II MI Al-Khalili Sumber Bungur yang berjumlah 20 siswa, model penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart yaitu memiliki dua siklus, siklus I dan siklus II. Hasil yang diperoleh adalah penerapan media gambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa. Dalam penelitian ini peneliti menentukan kriteria pencapaian minimum pada tingkat efektifnya yaitu 70% dan cara kognitif siswa harus mencapai KKM ≥65 dibuktikan dengan hasil penelitian beberapa cara. Pertama, pada tahap pra-siklus hanya terdapat 6 siswa dari 20 siswa yang tuntas atau hanya mencapai 30% saja pencapaiannya. Kedua, pada siklus pertama diterapkannya media gambar terdapat peningkatan secara efektif yaitu siswa sudah mencapai ketuntasan 12 siswa dari 20 siswa yang tuntas atau sudah mencapai 60%, namun bulum mencapai target yang diinginkan peneliti. Ketiga, melakukan siklus kedua dengan menggunakan media yang sama yaitu media gambar, secara efektif siswa menagalami peningkatan lagi yaitu siswa sudah mencapai ketuntasan 18 siswa dari 20 siswa yang tuntas atau sudah mencapai 90% dan sudah melebihi batas target peneliti.
Agar proses dan hasil belajar siswa lebih optimal maka diperlukan motivasi atau dorongan dari berbagai pihak di lingkungan sekolah. Karena waktu yang terbilang tidak banyak, maka di luar sekolahpun juga dibutuhkan pembimbing yang tetap memperhatikan belajar siswa secara informal. sehingga belajar tidak hanya dialami di dalam kelas saja, namun di luar kelaspun para siswa dapat belajar dan mendapat ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
Tidak tersedia versi lain