Text
IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI MI MIFTAHUL ULUM AENG DAKE BLUTO SUMENEP TAHUN AJARAN 2019-2020
ABSTRAK
Rifadhah, 2019, Implementasi Metode Sosiodrama dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Mi Miftahul Ulum Aeng Dake Bluto Sumenep Tahun Ajaran 2019-2020, Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Halimatus Sa’diyah M. Pd. I.
Kata Kunci: Metode, Sosiodrama, Seni Budaya dan Prakarya (SBDP).
Metode sosiodrama adalah suatu metode mengajar yang digunakan untuk menggambarkan, memerankan, memperagakan, mendramatisasikan, mempertunjukkan tingkah laku, gerak-gerik anggota tubuh maupun wajah, tentang masalah-masalah hubungan sosial antar manusia sehingga mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Dengan menggunakan metode sosiodrama siswa dapat terlatih memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan atau peranan yang lainnya. Karena sebagai pemain tentunya harus memahami dan menghayati isi cerita secara keseluruhan terutama untuk materi yang harus diperankannya.
Metode sosiodrama dapat menjadi salah satu metode yang efektif dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya (SBDP) karna dengan adanya metode sosiodrama siswa lebih aktif, dan lebih memahami dalam pembelajaran.
Dari pembahasan diatas, dapat dirumuskan suatu permasalahan-permasalahan yang penulis fokuskan yang menjadi kajian utama dalam penelitian ini yaitu: pertama, Bagaimana Implementasi Metode Sosiodrama dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Prakaya (SBDP) di MI Miftahul Ulum Aeng Dake Bluto Sumenep Tahun Ajaran 2019-2020?, kedua, Apa saja faktor pendukung dan penghambat Implementasi Metode Sosiodrama Siswa Kelas III dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Prakaya (SBDP) di MI Miftahul Ulum Aeng Dake Bluto Sumenep Tahun Ajaran 2019-2020?.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi non partisipan. Sedangkan jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Lokasi penelitian yang digunakan adalah di Desa Aeng Dake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Implementasi Metode Sosiodrama di kelas III pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di MI Miftahul Ulum Aeng Dake Bluto Sumenep, adalah: a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, memotivasi siswa dan menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dan mengaitkan pada kehidupan siswa. b. Guru menjadikan dirinya sebagai model dalam pembelajaran. c. Guru membentuk 4 kelompok kerja siswa. d. Guru memberikan kebebasan siswa dalam bertanya. e. Guru Menyimpulkan dan melakukan refleksi kegiatan. f. Guru melakukan penilaian kepada siswa. kedua Faktor pendukung dan penghambat Implementasi Metode Sosiodrama di kelas III pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di MI Miftahul Ulum Aeng Dake Bluto Sumenep, bahwasannya ada tiga faktor pendukung dalam penerapannya yaitu: a. Kemampuan dan kesiapan guru dalam kegiatan belajar mengajar, b. Motivasi dan minat belajar, c. Sarana dan prasarana penunjang dalam Metode Sosiodrama, yaitu Buku guru, Buku siswa, papan tulis, media gambar (berdasarkan tema) dan ruang kelas. Faktor penghambat dalam Implementasi Metode Sosiodrama di kelas III pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di MI Miftahul Ulum Aeng Dake Bluto Sumenep, yaitu: a. Kurang lengkapnya sarana dan prasarana penunjang berupa LCD Proyektor, b. Ketidak harmonisan siswa dalam berkelompok, dan siswa sering bergurau di dalam kelas.
Tidak tersedia versi lain