Text
MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA RELIGIUS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI SAMPANG
ABSTRAK
Syafiatur Riskiyah, 2019, Manajemen Pendidikan Karakter Dalam Mengembangkan Budaya Religius Di Madrasah Aliyah Negeri Sampang, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing, Dr. Buna’i,S.Ag.,M.Pd.
Katakunci: pendidikan karakter, budaya religius.
Ada tiga fokus yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini. Pertama bagaimana sekolah melaksanakan manajemen pendidikan karakter dalam mengembangkan budaya religius di MAN Sampang? kedua apa saja faktor-faktor yang mendukung dan yang menghambat budaya religius dalam pendidikan karakter di MAN Sampang? ketiga bagaimana hasil dari manajemen pendidikan karakter dalam mengembangkan budaya religius di MAN Sampang?
Adapun tujuan pokok yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan sekolah melaksanakan managemen pendidikan karakter dalam mengembangkan budaya religius siswa di MAN Sampang, untuk mendiskripsikan faktor-faktor yang mendukung dan yang menghambat budaya religius dalam pendidikan karakter di MAN Sampang, dan untuk mendiskripsikan hasil dari managemen pendidikan karakter dalam mengembangkan budaya religius diMAN Sampang.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru PAI MAN Sampang. Sumber data yang di peroleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk memperkuat hasil temuan, dilakukan cek keabsahan data melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan. Triangulasi dan uraian rinci. Selanjutnya data yang telah di dapat diolah dan dianalisis secara non statistik melalui teknik analisa data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, bagaimana sekolah melaksanakan manajemen pendidikan karakter dalam mengembangkan budaya religius di MAN Sampang, dalam manajemen pendidikan karakter khususnya budaya religius, sekolah menetapkan tiga indikator yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kedua, apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat budaya religius dalam pendidikan karakter, adapun faktor pendukung budaya religius yaitu dengan adanya media dan sarana prasarana, sedangkan faktor penghambat budaya religius yaitu guru kurang disiplin dalam melaksanakan kegiatan budaya religius misalnya shalat dhuha. Ketiga, bagaimana hasil dari manajemen pendidikan karakter dalam mengembangkan budaya religius, siswa mampu melaksanakan kegiatan budaya religius dengan baik dan terus menerus serta diamplikasikan kepada masyarakat luar.
Tidak tersedia versi lain