Text
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPA PADA MATERI MACAM-MACAM BENTUK AKAR MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR KELAS IV MI AL-DJUFRI BLUMBUNGAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Rini Angraini 2019, Peningkatan Hasil Belajar Mapel IPA Pada Materi Macam-macam Bentuk Akar Menggunakan Media Gambar Kelas IV MI Al-Djufri Blumbungan Pamekasan, Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing : A.Gazali, H. LC. M.H.I
Kata Kunci : Hasil Belajar, Media Gambar, IPA
Hasil belajar siswa pada pelajaran IPA masih rendah karena kurangnya media yang digunakan oleh guru sehingga membuat siswa kurang paham terhadap materi yang disampaikan guru dan membosankan, maka dari itu membuat siswa kurang aktif ketika pelajaran IPA berlangsung
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu: Pertama, untuk mengetahui cara penerapan media gambar pada materi macam-macam bentuk akar pada tumbuhan dalam meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IV MI Al-Djufri Blumbungan Pamekasan; Kedua untuk mengetahui faktor pendukung penerapan media gambar pada materi macam-macam bentuk akar pada tumbuhan dalam meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IV MI Al-Djufri Blumbungan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Al-Djufri Blumbungan Pamekasan yang berjumlah 23 siswa. Model penelitian ini menggunakan PTK model Kemmis. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan dan pada setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Al-Djufri Blumbungan Pamekasan. Sebelum diberikan tindakan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah, nilai rata-rata hanya mencapai 41,73 dan persentase ketuntasan belajar siswa yaitu 30,43%. Setelah dikenai tindakan siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 51,52 dan persentase ketuntasan belajar siswa 39,13%. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 58,69 dan persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 52,17%. Begitupun pada siklus III nilai rata-rata meningkat lebih lagi menjadi 85,21 dan persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 82,60%. Setelah itu peneliti mencoba melanjutkan penelitian dengan memberikan postest pada pasca siklus dengan nilai rata-rata 90,21 dan persentase ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 91,30%.
Tidak tersedia versi lain