Text
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK WARNA PADA KELAS I MI NURUS SHIBYAN AMBAT TLANAKAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Marwiyah 2019, Upaya Meningkatkan Keterampilan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Media Manik-manik Warna pada Kelas 1 MI Nurus Shibyan Ambat Tlanakan Pamekasan. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing Halimatus Sa’diyah Mpd.I
Kata Kunci : Keterampilan Berhitung, Bilangan Bulat, Media Manik-manik Warna.
Pengetahuan siswa pada pelajaran Matematika masih rendah karena siswa beranggapan matematika itu sulit dan membosankan, maka dari itu siswa kurang aktif ketika belajar matematika, selain itu siswa kesulitasn belajar matematika karena guru matematika kurang memanfaatkan media pembelajaran.
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu sebagai berikut : (1) untuk mengetahui cara guru meningkatkan keterampilan berhitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada pembelajaran matematika dengan menggunakan media manik-manik warna. (2) untuk mengetahui peningkatan prestasi belajarnya siswa dengan menggunakan media manik-manik warna.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 MI Nurus Shibyan Ambat yang berjumlah 16 siswa. Model penelitian ini menggunakan PTK model kemmis. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan pada setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan media manik-manik dapat meningkatkan keterampilan berhitung pada siswa kelas 1 MI Nurus Shibyan. Sebelum diberikan tindakan menunjukan bahwa keterampilan berhitung siswa masih rendah nilai rata-rata hanya mencapai 43,125 dan persentase ketuntasan belajar siswa yaitu 18,75%. Setelah dikenai tindakan siklus 1 nilai rata-rata meningkat menjadi 55 dan persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 50%. Begitupun setelah dikenai tindakan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 69,375 dan persentase ketuntasan belajar siswa menjadi 68,75%. Pada siklus II ketuntasan belajar belum berhasil peneliti melanjutkan pada siklus III dengan nilai rata-rata 81,25 dan persentase ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 87,5%.
Tidak tersedia versi lain