Text
PENGARUH ARUS KAS OPERASI, TINGKAT UTANG DAN SIKLUS OPERASI TERHADAP PERSISTENSI LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Semen yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 2016-2018)
ABSTRAK
Eka Wahyuni, 2020, Pengaruh Arus kas Operasi, Tingkat Utang dan Siklus Operasi terhadap Persistensi Laba pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Semen yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 2016-2018, Skripsi, Program Studi Akuntansi Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: Fatati Nuryana, M.Si.
Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Tingkat Utang, Siklus Operasi, Persistensi Laba.
Persistensi laba merupakan laba yang mempunyai kemampuan sebagai indikator laba periode mendatang (future earnings) yang dihasilkan oleh perusahaan secara berulang-ulang (repetitive) dalam jangka panjang (sustainable). Terkait dengan pentingnya persistensi laba bagi pengguna laporan keuangan, maka sangat penting pula dilakukan analisis atas atribut-atribut yang dapat mempengaruhi persistensi suatu laba. Beberapa atribut yang melekat di dalam laba dan diharapkan dapat menjadi indikator persistensi laba antara lain arus kas operasi, tingkat hutang dan siklus operasi.
Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: pertama, apakah arus kas operasi, tingkat utang dan siklus operasi secara parsial berpengaruh terhadap persistensi laba pada perusahaan manufaktur sub sektor semen yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 2016-2018?. Kedua, apakah arus kas operasi, tingkat utang dan siklus operasi secara simultan berpengaruh terhadap persistensi laba pada perusahaan manufaktur sub sektor semen yang terdaftar di ISSI periode 2016-2018?. Ketiga, seberapa besar pengaruh arus kas operasi, tingkat utang dan siklus operasi terhadap persistensi laba?. Keempat, variabel independen (arus kas operasi, tingkat utang dan siklus operasi) manakah yang paling dominan mempengaruhi persistensi laba?.
Penelitian ini merupakan penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor semen yang terdaftar di ISSI periode 2016-2018. Total sampel berjumlah empat perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan triwulanan yang dapat diakses secara langsung melalui www.idx.co.id maupun website masing-masing perusahaan sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, arus kas operasi dan tingkat utang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba, sedangkan siklus operasi tidak berpengaruh terhadap persistensi laba. Kedua, arus kas operasi, tingkat utang dan siklus operasi secara simultan berpengaruh terhadap persistensi laba. Ketiga, persistensi laba dipengaruhi oleh arus kas operasi, tingkat utang dan siklus operasi hanya sebesar 50,3%, sedangkan sisanya 49,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini. Keempat, variabel independen yang paling dominan mempengaruhi persistensi laba yaitu tingkat utang.
Tidak tersedia versi lain