Text
PENGARUH BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN TOTAL ASSET TURNOVER (TATO) TERHADAP GROSS PROFIT MARGIN (GPM) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI ISSI
ABSTRAK
Agus Sufyan Firdausi, 2020, Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Debt To Equity Ratio (DER), Dan Total Asset Turnover (TATO) Terhadap Gross Profit Margin (GPM) Dan Net Profit Margin (NPM) Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di ISSI (Periode 2016-2018), Skripsi, Program Studi Akuntansi Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing: Dr. H. Rudy Haryanto, SST. MM.
Kata Kunci: Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Debt To Equity Ratio (DER), Dan Total Asset Turnover (TATO), Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM).
BOPO merupakan perbandingan antara total biaya operasi dengan total pendapatan operasi. Efisiensi operasi dilakukan oleh bank dalam rangka untuk mengetahui apakah bank dalam operasinya sudah dilakukan dengan benar dan telah menggunakan semua faktor produksinya dengan tepat guna. DER digunakan untuk menilai batasan perusahaan dalam meminjam uang, rasio ini membagi total hutang perusahaan dengan ekuitas pemagang saham. Semakin rendah DER akan menunjukkan tingginya tingkat pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. TATO menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aset perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. NPM/Margin laba bersih, merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. GPM dipergunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih melalui pendapatan operasi.
Rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah; Apakah BOPO, DER dan TATO secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap GPM dan NPM. Kemudian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial dari variabel BOPO, DER dan TATO terhadap GPM dan NPM.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan tekhnik analisis regresi linier berganda dengan bantuan alat analisis SPSS versi 22. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sampel yang digunakan terdiri 45 laporang keuangan selama periode 2016-2018 dan pembuktian hipotesis menggunakan perhitunga uji f dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikan dari variable BOPO, DER dan TATO terhadap GPM dan NPM pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di ISSI periode 2016-2018 secara simultan. Sedangkan untuk hasil uji parsial atau uji t pada masing-masing variabel BOPO, DER dan TATO terhadap GPM dan NPM pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di ISSI periode 2016-2018 memiliki nilai signifikansi yang berbeda. Variabel BOPO dan TATO secara parsial tidak berpengaruh terhadap GPM sedangkan DER secara parsial berpengaruh terhadap GPM. Kemudian hasil kedua yaitu variabel BOPO dan DER secara parsial berpengaruh terhadap NPM sedangkan TATO secara parsial tidak berpengaruh terhadap NPM.
Tidak tersedia versi lain