Text
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA KELAS VIII DI MTsN 2 PAMEKASAN
ABSTRAK
Maidini Nurul Hasanah, 2019, Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan. Skripsi, Program Studi Bimbingan Dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), Jurusan Tarbiyah, pembimbing H.Muhammad Jamaluddin, M.Pd.
Kata Kunci : Layanan Bimbingan Klasikal, Minat Belajar.
Minat Belajar adalah kecenderungan hati atau suatu keinginan, ketertarikan terhadap suatu hal dalam proses belajar yang menimbulkan perubahan tingkah laku seseorang aataau individu sehingga individu tersebut dengan sendirinya mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi lainnya tanpa adaa paksaan dari orang lain. Guru bimbingan dan Konseling merupakan salah satu bagian penting dari sebuah lembaga sekolah karena Guru BK dapaat membantu permasalahan yang dialami peserta didik. Pemberian layanan bimbingan klasikal untukmeningkatkan minat belajar siswa merupakan suatu usah guru BK dalaam memperbaiki kualitas sumber daya manusia (siswa dan membantu siswa memahami dirinya sendiri, sehingga dengan pemahaman tersebut dapat mencari jalan keluar dari masalah yang di hadapi.
Adapun fokus penelitian ini yakni pertama, bagaimana minat belajar siswa kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan. Kedua, bagaimana langkah-langkah pelaksanaan layanan klasikal untuk meningkatkan minat belajar siswa pada kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan. Ketiga,apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan minat belajar siswa pada kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan, keempat, media apa saja yaang digunakan dalam pelaksanaan layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan minat belajar siswa pada kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data primer yaitu kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling, serta siswa kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Minat belajar penting sekali bagi siswa MTsN 2 pamekasan karena dengan adanya minat yang tumbuh dalam diri siswa terhadap sesuatu maka siswa tersebut akan mudah melakukan sesuatu yang ia minati. Kemudian minat belajar siswa kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan sudah bagus namun masih ada beberapa siswa yang memang minat belajarnya rendah. Jadi siswa yang mngalami minat belajar rendah bisa dikategorikan sedang. Kedua, langkah-langkah pelaksanaan layanan klasikal pertama guru BK menyebarkan angket setelah itu dibuatlah RPBK yang isinyaa materi sesuai kebutuhan siswa dan pada tahap inti guru BK masuk kelas dengan mengucapkan salam, membaca do’a dan mengabsen siswa, kemudian dilanjutkan dengan materi, dan di akhir guru BK memperkenankan siswanya untuk bertanya jika ada yang tidak dipahami kemudian di tutup dengan ucapan salam. Ketiga, faktor pendukung dalam pelaksanaan layanan klasikal yaitu fasilitas yang tersedia, kemudian yang timbulnya dari siswa yaitu siswa yang memang punya minat dalam belajar, siswa yang mendengarkan guru di depan. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi guru BK dalam pelaksanaan layanan klasikal yaitu fasilitas yang masih kurang memadai dan yang timbulnya dari siswa seperti siswa yang sering keluar kelas, siswa yang tidak mendengarkan, siswa yang berbicara sama teman sebangkunya. Keempat, media yang digunakan guru Bk dalam pelaksanaan layanan bimbingan klasikal yaitu media cetak.
ABSTRAK
Maidini Nurul Hasanah, 2019, Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan. Skripsi, Program Studi Bimbingan Dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), Jurusan Tarbiyah, pembimbing H.Muhammad Jamaluddin, M.Pd.
Kata Kunci : Layanan Bimbingan Klasikal, Minat Belajar.
Minat Belajar adalah kecenderungan hati atau suatu keinginan, ketertarikan terhadap suatu hal dalam proses belajar yang menimbulkan perubahan tingkah laku seseorang aataau individu sehingga individu tersebut dengan sendirinya mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi lainnya tanpa adaa paksaan dari orang lain. Guru bimbingan dan Konseling merupakan salah satu bagian penting dari sebuah lembaga sekolah karena Guru BK dapaat membantu permasalahan yang dialami peserta didik. Pemberian layanan bimbingan klasikal untukmeningkatkan minat belajar siswa merupakan suatu usah guru BK dalaam memperbaiki kualitas sumber daya manusia (siswa dan membantu siswa memahami dirinya sendiri, sehingga dengan pemahaman tersebut dapat mencari jalan keluar dari masalah yang di hadapi.
Adapun fokus penelitian ini yakni pertama, bagaimana minat belajar siswa kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan. Kedua, bagaimana langkah-langkah pelaksanaan layanan klasikal untuk meningkatkan minat belajar siswa pada kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan. Ketiga,apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan minat belajar siswa pada kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan, keempat, media apa saja yaang digunakan dalam pelaksanaan layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan minat belajar siswa pada kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data primer yaitu kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling, serta siswa kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Minat belajar penting sekali bagi siswa MTsN 2 pamekasan karena dengan adanya minat yang tumbuh dalam diri siswa terhadap sesuatu maka siswa tersebut akan mudah melakukan sesuatu yang ia minati. Kemudian minat belajar siswa kelas VIII di MTsN 2 Pamekasan sudah bagus namun masih ada beberapa siswa yang memang minat belajarnya rendah. Jadi siswa yang mngalami minat belajar rendah bisa dikategorikan sedang. Kedua, langkah-langkah pelaksanaan layanan klasikal pertama guru BK menyebarkan angket setelah itu dibuatlah RPBK yang isinyaa materi sesuai kebutuhan siswa dan pada tahap inti guru BK masuk kelas dengan mengucapkan salam, membaca do’a dan mengabsen siswa, kemudian dilanjutkan dengan materi, dan di akhir guru BK memperkenankan siswanya untuk bertanya jika ada yang tidak dipahami kemudian di tutup dengan ucapan salam. Ketiga, faktor pendukung dalam pelaksanaan layanan klasikal yaitu fasilitas yang tersedia, kemudian yang timbulnya dari siswa yaitu siswa yang memang punya minat dalam belajar, siswa yang mendengarkan guru di depan. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi guru BK dalam pelaksanaan layanan klasikal yaitu fasilitas yang masih kurang memadai dan yang timbulnya dari siswa seperti siswa yang sering keluar kelas, siswa yang tidak mendengarkan, siswa yang berbicara sama teman sebangkunya. Keempat, media yang digunakan guru Bk dalam pelaksanaan layanan bimbingan klasikal yaitu media cetak.
Tidak tersedia versi lain