Text
PENGARUH FDR, CAR, BOPO DAN INFLASI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2015-2018
ABSTRAK
Abd. Hayyi, 2019. Pengaruh FDR, CAR, BOPO dan Inflasi Terhadap Tingkat Profitabilitas (ROA) Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2015-2018, Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Madura, Pembimbing : H. Wadhan, M.Si
Kata Kunci: FDR, CAR, BOPO, Inflasi, ROA, Bank Umum Syariah
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia saat ini telah mengalami peningkatan yang pesat baik dalam kuantitas maupun kualitas. Hal itu ditandai dengan meningkatnya profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah yang dipengaruhi beberapa faktor internal (Financing to Deposit Ratio – FDR, Capital Adequacy Ratio – CAR dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional – BOPO) maupun eksternal (Inflasi).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan yang berhubungan dengan profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2015-2018 dengan metode penelitian kuantitatif. Rasio-rasio yang digunakan adalah FDR, CAR, BOPO dan Inflasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Populasi penelitian ini adalah semua Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2015-2018, dengan sampel sebanyak dua belas bank. Penarikan sampel yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling.
Hasil perhitungan variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) secara statistik menunjukkan hasil Sig. 0,165 lebih besar dari α (0,165 > 0,05). Nilai thitung sebesar 1,413 sedangkan ttabel sebesar ¬2,017 artinya thitung > ttabel (1,413 > 2,017), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Hasil perhitungan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) secara statistik menunjukkan hasil Sig. 0,002 lebih kecil dari α (0,002 < 0,05). Nilai thitung sebesar 3,304 sedangkan ttabel sebesar ¬2,017 artinya thitung > ttabel (3,304 >2,017), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Hasil perhitungan variabel Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO) secara statistik menunjukkan hasil Sig. 0,000 lebih kecil dari α (0,000 < 0,05). Nilai thitung sebesar -12,829 sedangkan ttabel sebesar ¬2,017 artinya thitung < ttabel (-12,829 < 2,017), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO) secara tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Hasil perhitungan variabel Inflasi secara statistik menunjukkan hasil Sig. -0,091 lebih besar dari α (-0,091< 0,05). Nilai thitung sebesar -1,252 sedangkan ttabel sebesar ¬2,017 artinya thitung < ttabel (-1,252 < ¬2,017), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Inflasi secara tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Dari ke empat variabel tersebut yaitu FDR, CAR, BOPO dan INFLASI apabila dilihat dari satu persatu pengaruh terhadap ROA, variabel CAR mempunyai pengaruh terhadap ROA sedangkan FDR, BOPO dan INFLASI tidak mempunyai pengaruh terhadap ROA. Variabel FDR, CAR, BOPO dan INFLASI, sebesar 80,5% sedangkan sisanya 19,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Tidak tersedia versi lain