Text
PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMA NEGERI 4 PAMEKASAN
ABSTRAK
Taufiqur Rahman, 2019, Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter Religius Siswa di SMA Negeri 4 Pamekasan, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Pembimbing: Drs. H. Saiful Arif, M.Pd.
Kata Kunci: Pelaksanaan Program, Karakter Religius.
Pelaksanaan program pendidikan karakter religius sangat penting dilaksanakan di sebuah sekolah karena berfungsi mengelola pribadi siswa dari hal-hal negatif karakter yang terbangun diharapkan akan mendorong siswa untuk mengerjakan sesuatu dengan suara hatinya. Seperti halnya di SMA Negeri 4 Pamekasan mengadakan program pembentukan karakter religius untuk menghasilkan bibit-bibit siswa yang disiplin mempunyai sopan santun dan tanggung jawab. Terdapat tiga fokus yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini; Pertama, bagaimana langkah-langkah pelaksanaan program pendidikan karakter religius siswa di SMA Negeri 4 Pamekasan? Kedua, faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan program pembentukan karakter religius siswa di SMA Negeri 4 Pameksan?, ketiga, bagaimana evaluasi pelaksanaan program pendidikan karakter religius siswa di SMA Negeri 4 Pamekasan?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Sedangkan lokasi penelitian di SMA Negeri 4 Pamekasan. Sumber data di peroleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, yaitu dari kepala sekolah, asisten waka kesiswaan, guru BK, guru, OSIS dan siswa. Analisis data melalui pengecekan keabsahan data meliputi pepanjangan keikutsertaan, triangulasi dan kecukupan referensi. Peneliotian ini berlangsung dari tanggal 18 september 2019 sampai 22 September 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, pelaksanaan program pendidikan karakter religius siswa pelaksanaan program pendidikan karakter religius siswa di SMA Negeri 4 Pamekasan melalui program kurikuler dan ekstrakurikuler Kedua, faktor penghambat program pendidikan karakter religius siswa ada sebagian guru pada saat mengajar kurang inovatif sehinga siswa terkesan bosan menerima pembelajaran tentang karakter yang menyebabkan siswa tertidur pada saat proses belajar mengajar dan kurangnya kesadaran siswa pada saat kegiatan belajar mengajar seperti tidur di dalam kelas, ngobrol dengan teman sebangkunya sehingga proses belajar mengajar kurang kondusif, Ketiga, evaluasi pelaksanaan program pendidikan karakter religius pengawas sekolah melakukan pemantauan terhadap guru yang melakukan proses pembelajaran serta untuk mengukur tingkat ketercapaian kompetensi pendidikan karakter religius siswa, dan pengawas sekolah memberi penilaian kepada siswa dan guru pada saat pembelajaran kurikuler dan ekstrakurikuler untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter religius.
Tidak tersedia versi lain