Text
PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) BHAKTI SUMEKAR SUMENEP
ABSTRAK
Rini Yuli Yantika, 2019, Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Sumenep, Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Madura, Pembimbing: Sakinah, MEI.
Kata Kunci: Disiplin, Motivasi, Kompensasi, dan Kinerja.
Meningkatkan kemampuan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi persaingan global merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan. Oleh sebab itu, keberhasilan suatu perusahaan sangat di pengaruhi oleh kinerja individu di dalamnya. Untuk mewujudkan kinerja yang baik, pimpinan melakukan berberapa langkah antara lain pemberian motivasi yang di sandingkan dengan pelatihan yang dilakukan secara berkala, serta pemberian kompensasi yang diharapkan dapat meningkatkan kontribusi para karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah di tentukan.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara parsial maupun simultan akan pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan serta untuk mengetahui variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di BPRS Bhakti Sumekar Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data diperoleh dari kuesioner (angket), dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu menggunakan accidental sampling dengan sampel sebanyak 47 staff karyawan BPRS Bhakti Sumekar Sumenep. Metode analisis data menggunakan Uji Kualitas Data, Uji Asumsi Klasik, serta Pengujian Hipotesis yang terdiri dari Metode Regresi Linear Berganda, Uji t dan Uji F.
Hasil pengelolaan data penelitian menunjukkan bahwa regresi linear berganda Y = 26,880 + 0,071 + 0,034 + 0,702 + 4,396. (a) Hasil uji t (Tabel Coefficient) diperoleh nilai variabel disiplin kerja (X1) secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan BPRS Bhakti Sumekar, dimana thitung ˂ ttabel (0,527 < 2,071) dengan taraf signifikan 0,601 ˃ 0,05 (Ha¬1 ditolak). Variabel motivasi kerja (X2) secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan BPRS Bhakti Sumekar, dimana thitung ˂ ttabel (0,299 < 2,071) dengan taraf signifikan 0,766 ˃ 0,05 (Ha¬2 ditolak). Variabel kompensasi (X3) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan BPRS Bhakti Sumekar, dimana thitung > ttabel (4,696 ˃ 2,071) dengan taraf signifikan 0,000 ˂ 0,05 (Ha¬3 diterima). (b) Hasil uji F diperoleh nilai sebesar fhitung ˃ ftabel (15,306 > 3,18) dengan taraf signifikan 0,000 ˂ 0,05, sehingga keputusannya adalah variabel X (disiplin kerja, motivasi kerja, dan kompensasi) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan BPRS Bhakti Sumekar Sumenep (Ha diterima).
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi yang bergulir menghadirkan tantangan tersendiri bagi Negara-negara berkembang dalam pelaksanaan perekonomiannya. Persaingan yang sifatnya lebih terbuka antar pelaku ekonomi global, memaksa organisasi-organisasi dituntut aktif dalam meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber dayanya agar mampu menghadapi persaingan global.
Sampai saat ini pada bank syariah, sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan dan tujuan suatu perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan berusaha mencari dan membina karyawan agar menjadi karyawan yang mampu bersaing, dengan begitu karyawan tersebut mampu menjadi tulang punggung bagi keberhasilan perusahaan. Keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas selalu mendapatkan perhatian tersendiri, karena kekuatan organisasi atau perusahaan terletak pada sumber daya manusia didalamnya.
Pada dasarnya pendekatan sumber daya manusia menekankan pada pendapat bahwa manusia adalah titik pusat dari segala keberhasilan setiap usaha yang akan dilakukan. Fokus utamanya adalah orang-orang atau para karyawan. Karyawan merupakan salah satu unsur yang paling dominan dan strategis dalam usaha pencapaian tujuan. Sehingga dalam suatu organisasi usaha memberdayakan dan mengembangkan sumber daya manusia dalam hal ini karyawan, perlu selalu ditingkatkan guna mencapai tujuan-tujuan dan hasil seperti yang dikehendaki. Masalah utama yang ada dalam manajemen sumber daya manusia yang patut mendapat perhatian perusahaan adalah kinerja karyawan. Kinerja karyawan dianggap penting bagi perusahaan karena keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kinerja karyawan itu sendiri. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor disiplin kerja (discipline), faktor motivasi (motivation), dan kompensasi (compensation).
Tidak tersedia versi lain