Text
ANALISIS KINERJA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ISLAMICITY DISCLOSURE INDEX PERIODE 2015-2017
ABSTRAK
Siti Arini, 2019 “Analisis Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Disclosure Index Periode 2015-2017”. Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: Dr. H. Zainal Abidin, MEI.
Kata Kunci: Kinerja Perbankan Syariah, Islamicity Disclosure Index.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bank syariah adalah lembaga intermediary keuangan yang bekerja berdasarkan prinsip syariah, hal inilah yang menjadi pembeda antara bank syariah dengan bank konvensional. IslamicityDisclosure Index merupakan sebuah pendekatan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja perbankan syariah dari segi pengungkapan atau transparansi data dari perbankan syariah itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari Bank Umum Syariah yang ada Indonesia pada periode 2015 sampai 2017 dengan menggunakan pendekatan IslamicityDisclosure Index. Komponen penilaian dari pendekatan IslamicityDisclosure Index ini terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu: kepatuhan syariah(shari’ah compliance), tata kelola perusahaan(corporate governance), dan tanggung jawab sosial perusahaan(corporate social responsibility). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan data sekunder berupa laporan tahunan (annual report) Bank Umum Syariah periode 2015-2017.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja pengungkapan Bank Umum Syariah di Indonesia dalam penilaian 3 (tiga) komponen pada penelitian ini hasil tertinggi kinerja pengungkapannya terdapat pada komponen kepatuhan syariah (shari’ah compliance) dengan presentase pengungkapan sebesar 78,1%. Posisi kedua terdapat pada komponen tata kelola perusahaan (corporate governance) dengan presentase pengungkapan sebesar 73,2%. Sedangkan posisi terakhir atau hasil terendah terdapat pada komponen tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) dengan presentase pengungkapan 56,2%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Bank Umum Syariah di Indonesia ternyata lebih cenderung melakukan transparansi atau pengungkapan data yang berkaitan dengan penilaian komponen kepatuhan syariah (shari’ah compliance) dibandingkan dengan pengungkapan penilaian komponen lainnya. Sehingga, secara umum rata-rata kinerja pengungkapan Bank Umum Syariah di Indonesia selama 3 (tiga) tahun periode penelitian bisa dikatakan sudah cukup baik dengan hasil presentase pengungkapan sebesar 72,3%. Meskipun demikian, hasil tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat banyak Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia belum melakukan pengungkapan transparansi datanya secara keseluruhan, baik dalam hal pengungkapan data komponen kepatuhan syariah (shari’ah complain), pengungkapan data komponen tata kelola perusahaan (corporate governance), maupun pengungkapan data komponen tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility).
Tidak tersedia versi lain