Text
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening pada Karyawan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Sarana Prima Mandiri (BPRS SPM) Kabupaten Pamekasan
ABSTRAK
Nurus Sholehah, 2019, Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Karyawan Bank Pembiyaan Rakyat Syariah Sarana Prima Mandiri (BPRS SPM) Kabupaten Pamekasan, Pamekasan, Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah (PBS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Pembimbing Dr. Sri Handayani, MM
Kata Kunci: Kompensasi, Motivasi kerja, Kinerja Karyawan
Berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Sarana Prima Mandiri untuk terus meningkatkan kinerja karyawan, salah satunya dengan pemberian kompensasi dan motivasi yang baik dan tepat, berupa gaji, bonus, tunjangan, tersedianya fasilitas-fasilitas yang membuat karyawan betah dan mampu menghasilkan kinerja yang baik. Meningkatkan kinerja adalah suatu cara bank untuk mencapai tujuan perusahaan sehingga perusahaan mampu bersaing dengan berbagai lembaga-lembaga lainnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: pertama, Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan BPRS SPM Kabupaten Pamekasan?, kedua, Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan BPRS SPM kabupaten Pamekasan?, ketiga, Bagaimana pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan BPRS SPM Kabupaten Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan path analysis, atau analisis jalur. Sumber data diperoleh dari kuesioner dan Dokumentasi, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu menggunakan Nonprobability Sampling dengan sampel jenuh. Yang menjadi responden adalah karyawan BPRS SPM kabupaten Pamekasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, hasil pengujian individual (uji t), didapat nilai sig. 0,074 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 < 0,074, dengan perbandingan thitung dan ttabel sebesar (-1,812 < 1,991) artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan. Kedua, dengan menggunakan pengujian individual (uji t) variabel motivasi menunjukkan nilai sig. 0,000. Kemudian nilai sig 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 > 0,000, perbandingan thitung dan ttabel sebesar (34,578 >1,991) artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Ketiga, hasil path analisis uji F menunjukkan nilai 1014,736, dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (lebih kecil dari taraf signifikan 0,05) hal ini menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel. Dan tingkat signifikan
Tidak tersedia versi lain