Text
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2006-2017
ABSTRAK
Fatimatul Aisyah Al-Fauziah, 2019, Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT Bank Syariah Mandiri Pada Tahun 2006-2017, Skripsi, Program Studi Akuntansi Syariah, Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: Lely Shofa Imama. M,SI.
Kata Kunci: GCG, Return On Asset, Debt Equity Ratio, Cash Ratio.
Bank Syariah Mandiri merupakan Bank Syariah tertua kedua setelah Bank Muamalat yang mana berdiri sejak tahun 1999. BSM sendiri mulai menerapkan GCG di tahun 2012 pada caturwulan pertama setelah dikeluarkannya surat edaran dari Bank Indonesia pada tanggal 7 Desember 2009 tentang penerapan prinsip-prinsip GCG. Kinerja keuangan merupakan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diukur dengan menganalisa laporan keuangannya. Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan melalui supervise dan monitoring kinerja manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan mendasarkan pada kerangka peraturan. Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan perusahaan dan juga meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah yang pada akhirnya meningkatkan corporate value serta meningkatkan shareholders.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisa kinerja keuangan PT Bank Syariah Mandiri sebelum dan sesudah penerapan GCG pada tahun 2006-2017 dengan menggunakan rasio Profitabilitas (ROA), Solvabilitas (DER), dan Likuiditas (CR). Peneltian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif komparatif yang mana penelitian ini dilakukan untuk memperbandingkan nilai antara satu variabel dengan variabel lainnya dalam waktu yang berbeda. Yang mana penelitian ini tidak membutuhkan hipotesis karena jenis penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan adanya variabel, gejala atau keadaan.
Hasil analisis ketiga rasio menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan yang mana pada rasio profitabilitas (ROA) lebih baik pada saat sebelum di terapkan nya GCG, sedangkan untuk dua rasio lainnya DER dan CR lebih baik setelah diterapkannya GCG. Hal ini disebabkan rasio profitabilitas (ROA) lebih bersifat jangka pendek dan penerapan GCG bersifat jangka panjang. Dan juga dikarenakan BSM melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai, baik aset produktif maupun non produktif untuk memaksimalkan kemampuan bank menutup sebagian atau seluruh utang-utangnya dengan modal sendiri.
Penilaian self assessment GCG pada BSM yang terhitung sejak tahun 2012-2017 juga menunjukkan bahwasanya BSM memiliki nilai pelaksanaan yang terus meningkat lebih baik tiap tahunnya. Penilaian ini menggunakan matriks kinerja penetapan peringkat Good Corporate Governance yang mana sumbernya adalah Kodifikasi Penilaian tingkat kesehatan Bank pada tahun 2012.
Tidak tersedia versi lain