Text
Fenomena Cadar Mahasiswi IAIN Madura (Kajian Surat Al-Ahzab (33) Ayat 59 dan Al-Nur (24) Ayat 31 dalam Tafsir al-Azhar)
ABSTRAK
Risalatil Falihah, 2019, Fenomena Cadar Mahasiswi IAIN Madura (Kajian Surat Al-Ahzab (33) Ayat 59 dan Al-Nur (24) Ayat 31 dalam Tafsir al-Azhar), Skripsi, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuludin dan Dakwah, Pembimbing : Khairul Muttaqin, M. Th.I
Kata Kunci: Cadar, Mahasiswi, Tafsir al-Azhar
Wanita merupakan perhiasan yang harus selalu di jaga dan dilindungi dengan cara menutup aurat. Berbagai cara yang dilakukan setiap wanita muslimat untuk menjaga kehormatannya seperti memakai jilbab, busana syar’i atau bahkan memakai cadar. Cadar merupakan model pakaian dan perhiasan wanita yang sudah dikenal oleh sebagian bangsa Arab sebelum Islam turun. Fenomena cadar yang ada di IAIN Madura setiap tahunnya semakin banyak. Namun motif pemakaiannya belum diketahu dengan pasti.
Terdapat tiga fokus yang dijadikan kajian utama dalam penelitian ini, yaitu: (1) Konsep cadar mahasiswi IAIN Madura. (2) Problemmatika pemakaian cadar mahasiswi IAIN Madura. (3) Solusi yang dilakukan mahasiswi bercadar IAIN Madura atas problem yang dihadapinya (4) Kesesuaian antara cadar mahasiswi IAIN Madura dengan surat al-Ahzab ayat 59 dan surah al-Nur ayat 51 dalam tafsir al-Azhar.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologis deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan yang dijadikan sampel diantaranya, sebagian mahasiswi yang bercadar, dosen dan mahasiswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil dari penelitian yang dilakukan ialah: (1) konsep cadar mahasiswi IAIN Madura ialah cadar merupakan kain penutup wajah yang dipakai oleh sebagian muslimah untuk menjaga kehormatan dirinya. Motivasi mahasiswi IAIN Madura memakai cadar ialah untuk menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik, baik yang dilakukan oleh orang lain atau oleh diri sendiri. Cadar dapat memberikan rasa aman dan tenang terhadap pemakainya. (2) problematika yang dialami oleh mahasiswi bercadar ialah dengan dikatakannya bahwa wanita bercadar adalah teroris, tidak bisa diterima dengan baik di keluarga, teman, atau lembaganya atau diperlakukan dengan tidak senonoh. (3) solusi yang dilakukan oleh mahasiswi bercadar IAIN Madura atas setiap problem yang dihadapinya ialah dengan cara diam, bersabar dan membicarakannya dengan baik-baik. (4) kesesuaian antra fenomena cadar mahasiswi IAIN Madura dengan surah al-Azhab (33) ayat 59 dan surah al-Nur (24) ayat 31 dalam tafsir al-Azhar ialah kesamaan pendapat yang mengatakan bahwasanya cadar itu tidak wajib dipakai oleh setiap muslimat namun juga tidak dilarang untuk dipakai. Sehingga pemakaian atribut cadar bukan untuk menggugurkan kewajiban, melainkan untuk alasan tertentu.
Tidak tersedia versi lain