Text
PENERAPAN KODE ETIK MAHASISWA DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER MAHASISWA IAIN MADURA
Nur Afifah Maulidiyah, 2018, Penerapan Kode Etik Mahasiswa Dalam Mengembangkan Karakter Mahasiswa STAIN Pamekasan, Tesis, Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana IAIN Madura, Pembimbing: Dr. H. Taufiqurrahman, M.Pd. dan Dr. H. Moh. Muchlis Solichin, M.Ag.
Kata Kunci: Penerapan, Kode Etik dan Karakter.
Pembentukan karakter merupakan bentuk kualitas atau kekuatan mental, moral, akhlak tercerminnya pribadi dalam berprilaku. Begitupun dengan kode etik merupakan sebuah aturan yang digunakan dalam tatanan lingkungan lembaga. Realitanya masih ditemukan karakter mahasiswa STAIN Pamekasan yang tidak sesuai dengan ketetapan aturan kode etik mahasiswa STAIN Pamekasan.
Fokus penelitian yaitu : 1. Bagaimana pelaksanaan kode etik mahasiswa dalam mengembangkan karakter mahasiswa STAIN Pamekasan? 2. Apa unsur-unsur penunjang pelaksanaan kode etik mahasiswa dalam mengembangkan karakter mahasiswa STAIN Pamekasan?. 3. Apa unsur-unsur penghambat pelaksanaan kode etik mahasiswa dalam mengembangkan karakter mahasiswa STAIN Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analisis, jenis penelitian fenomenologis. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data yaitu ketua kode etik STAIN Pamekasan, dosen dan mahasiswa. Analisis data melalui pengecekan keabsahan data meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan, pengamatan, triangulasi dan uraian rincian. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 26 Desember 2017 sampai dengan 09 Agustus 2018.
Hasil penelitian menunjukkan Pertama, Pelaksanaan kode etik mahasiswa dalam mengembangkan karakter mahasiswa STAIN Pamekasan sudah berjalan, walaupun belum secara maksimal, perlu menyesuaikan dengan kriteria pelanggaran dan kebijakan baru atau upaya revisi. Kode etik juga membantu terhadap pengembangan karakter mahasiswa. Untuk pelaksanaannya ketua kode etik membentuk tim melibatkan kurang lebihnya 20 orang yang memiliki otoritas serta memiliki tanggung jawab dalam menegakakn kode etik mahasiswa. Kedua, Unsur-unsur penunjang pelaksanaan kode etik dapat diketahui dengan beberapa aspek, diantaranya dari figur pemimpin baik dari segi konsep dan tindakan, pemahaman mahasiswa terhadap ajaran Islam, dan penekanan terhadap pembinaan atau bimbingan bukan hukuman. Dan juga keterlibatan dari tim kode etik sendiri dalam sikap semangat dan objektifitasnya. Ketiga, Sedangkan unsur penghambatnya yaitu dengan beberapa faktor. Diantaranya pada aspek koordinasi atau pertemuan intensif antara tim kehormatan kode etik. Sedangkan upaya penanganan dengan mengadakan pertemuan untuk melakukan evaluasi atas perbaikan dan penyempurnaan kelemahan yang terjadi. Hasilnya dapat diketahui dari pelaksanaan kode etik mahasiswa, terutama pada karakter mahasiswa yang lebih baik.
Tidak tersedia versi lain