Text
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-HUJURÂT AYAT 6-13 (Studi Terhadap Pandangan Mufassir dalam Tafsîr Mafâtîh al-Ghaib dan Tafsîr al-Tahrîr wa al-Tanwîr)
Zainal Abidin, 2017, Konsep Pendidikan Karakter Dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurât Ayat 6-13 (Studi Terhadap Pandangan Mufassir dalam Tafsîr Mafâtîh al-Ghaib dan Tafsîr al-Tahrîr wa al-Tanwîr), Tesis, Program Magister PAI Pascasarjana STAIN Pamekasan, pembimbing: Dr. H. Moh. Kosim, M.Ag., dan Dr. H. Moh. Zahid, M.Ag.
Kata kunci: Pendidikan Karakter, Surat Al-Hujurât Ayat 6-13, Tafsîr Mafâtîh al-Ghaib dan Tafsîr al-Tahrîr wa al-Tanwîr
Pendidikan karakter mengacu kepada perbuatan yang bersifat manusiawi dan memiliki nilai. Pendidkan karakter sangat penting dilakukan kepada peserta didik, sehingga memiliki kepribadian yang baik, tahu membedakan mana yang baik dan buruk. Selain itu dengan adanya pendidikan karakter akan mampu mengatasi masalah dekadensi moral yang selama ini melanda umat manusia, terutama para muda-mudi dan kaum pelajar.
Fokus penelitian dalam Tesis ini, yaitu apa saja nilai nilai karakter yang terdapat dalam al-Qur’an Surat al-Hujurât ayat 6-13 ?, bagaimana strategi pendidikan karakter yang terdapat dalam al-Qur’an Surat al-Hujurât ayat 6-13 ?, dan bagaimana relevansi pendidikan karakter yang terdapat dalam al-Qur’an Surat al-Hujurât ayat 6-13 menurut Tafsir Mafâtîh al-Ghaib dan Tafsîr al-Tahrîr wa al-Tanwîr dengan pendidikan karakter di pondok pesantren ?. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendiskripsikan nilai, strategi dan relevansi pendidikan karakter dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 6-13 antara Tafsir Mafâtîh al-Ghaib dan Tafsîr al-Tahrîr wa al-Tanwîr dengan pendidikan karakter di pondok pesantren. Adapun kegunaan dari penelitian ini, secara teoritis, diharapkan bisa memperkaya kajian-kajian ilmiah tentang pendidikan karakter berbasis Islam dan secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang meneliti sejenis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian pustaka. Sumber data pada penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam menganalisa data, penulis memakai metode:hermeneutik/interpretasi, komparasi dan deskripsi
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: a) Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam QS. al-Hujurât ayat 6-13 adalah cermat, ketaatan, kedamaian, keadilan dan persaudaraan (ukhwah islâmiyyah), komunikasi yang baik dan berfikir positif, serta persatuan dan ukhwah basyariyyah, b) Metode pendidikan karakter dalam QS. al-Hujurât ayat 6-13 yaitu :Pertama, untuk menumbuhkan nilai cermat dilakukan dengan cara, yaitu berhati-hati, tidak tergesa-gesa dan tidak marah dalam penyelesaian masalah. Kedua, untuk menanamkan sikap taat dilakukan dengan cara, yaitu memasrahkan semua perkara kepada Rasulullah, menerima dan melaksanakan perintah dengan senang hati walaupun bertentangan dengan kehendak pribadi, selalu bersandar pada perkataan Rasulullah serta meninggalkan perbuatan kufur, fasik dan maksiat. Ketiga, untuk menciptakan kedamaian dengan cara, yaitu memberi nasehat, adil, memerangi kelompok yang tidak mau berdamai , mengancam, melarang, membentak, memberikan sanksi, membujuk, melakukan pencegahan dan tidak membahas lagi apa yang telah terjadi ketika pertikaian sedang berlangsung. Sedangkan untuk membina tali persaudaraan dengan cara, yaitu memupuk dan menjaga kepedulian terhadap sesama, mencintai saudara yang muslim sebagaimana mencintai diri sendiri, saling memberi pertolongan, memberikan rasa aman, tidak mengintimidasi, menerima kelebihan dan kekurangan, menyibukkan diri dengan aib sendiri, tidak menelantarkan, tidak menghina dan merendahkan mereka. Keempat, untuk membina komunikasi yang baik antar sesama manusia dengan cara yaitu tidak mengolok-olok, mencaci maki, memberi julukan yang jelek dan tidak menggunjing. Sedangkan untuk menumbuhkan sikap berfikir positif dengan cara yaitu tidak berprasangka buruk dan tidak mencari-cari kesalahan dan aib orang lain. Kelima, untuk mewujudkan persatuan dan ukhwah basyariyyah dengan cara, yaitu tidak sombong dan berbangga diri dengan ayah, nasab, serta golongan, saling mengenal dan menjalin silaturrahmi antar sesama, c) Pendidikan Karakter dalam al-Qur’an Surat Al-Hujurât ayat 6-13 antara Tafsir Mafâtîh al-Ghaib dan Tafsîr al-Tahrîr wa al-Tanwîr memeliki relevansi dengan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren. Sehingga semua nilai dan srtategi pendidikan karakter yang terdapat dalam dua tafsir dapat diterapkan dan dikembangkan di pondok pesantren.
Tidak tersedia versi lain