Text
URGENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM PEMBENTUKAN BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 PAMEKASAN
Lailatul Badriyah, Urgensi Guru PAI dalam Pembentukan Budaya Religius Sekolah di SMA Negeri 1 Pamekasan.Sikripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam jurusan Tarbiyah, Pembimbing H. Mohammad Hasan, M.Ag. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura,2018.
Kata Kunci: Proses, Pembentukan, Budaya Religius
Penelitian ini dilakukan karena adanya fakta bahwa dunia pendidikan tengah dirundung berbagai masalah dimana dunia pendidikan dituntut untuk mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban yang bermartabat, akan tetapi disisi lain kondisi masyarakat yang diserang tayangan media massa yang tidak mendidik. Salah satunya berakibat pada hilangnya nilai dan norma agama generasi muda yang ditandai dengan semakin menurunnya moral pelajar. Oleh karena itu, Urgensi Guru PAI dalam pembentukan budaya religius sekolah sangat dibutuhkan untuk menanamkan nilai dan norma agama sehingga dapat membentuk pribadi masyaarakat sekolah yang baik.
Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana urgensi Guru PAI dalam pembentukan budaya religius sekolah di SMA Negeri 1 Pamekasan? (2) Bagaimana proses pembentukan budaya religus sekolah di SMA Negeri 1 Pamekasan? (3) apa saja problematika yang dihadapi dalam pembentukan budaya religius sekolah di SMA Negeri 1 Pamekasan?
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif denga mengambil lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Pamekasan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) adapun langkah –langkah dalam proses pembentukan budaya religius adalah perencanaan,a) Membaca Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran.b) Melakukan shalat duha (tidak wajib jamaah).c) Melakukan sholat dzuhur secara berjamaah.d) Shalat dua hari raya (fitri dan adha) secara berjamaah disekolah.e) Merayakan maulid nabi bersama disekolah.f) Melaksanakan syarir Qur’an setiap minggu satu kali.g) Melaksanakan istighasah satu tahun sekali sebelum pelaksanaan Ujian Nasional (UN).h) Mengadakan Pengajian rutin (mendalami ilmu agama dan membaca yasin bersama) setiap satu bulan dua kali.(2) urgensi Guru PAI dalam pembentukan budaya religius adalah sebagai perancang, pengorganisasi, innovator, motivator, fasilitator, pembimbing, dan konselor, pengarah dalam pembentukan budaya religius.Adapun problematika yang dihadapi dalam proses pembentukan budaya religius sekolah yaitu: a) Keterbatasan waktu untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). b) Strategi pembelajran yang terlalu berorientasi kepada aspek kognitif. c) Proses pembelajaran yang cenderung kepada transfer of knowledgesaja. d) Kurangnya kesadaran dalam diri siswa. e) Terbatasnya sarana dan prasarana. f) Bentroknya kegiatan proses pembentukan budaya religius dengan kegiatan Sekolah. g) Kurangnya dana dalam pelaksanaan kegiatan proses pembentukan budaya religius.
Tidak tersedia versi lain