Text
TINJAUAN METODE SADD ADZ-DZARI'AH TERHADAP KETOPRAK DALAM WALIMATUL 'URSY DI DESA TANJUNG KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
ABSTRAK
Nur Laila, 2018, Tinjauan Metode Sadd Adz-Dzari’ah Terhadap Ketoprak Dalam Walimatul ‘Ursy Di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, Skripsi, Jurusan AHS, Fakultas Syariah, IAIN Madura, Pembimbing : H. Fahruddin Ali Sabri, S.HI., MA.
Kata Kunci : Ketoprak, Walimatul ‘Ursy, Metode Sadd Adz-Dzari’ah.
Ketoprak adalah salah satu seni yang bertujuan untuk menghibur masyarakat, hiburan ini sangat dibanggakan oleh masyarakat karena banyak pelawak yang menghibur penonton. Kemasan pertunjukan Ketoprak yang menarik disertai dengan beberapa jenis sajian seperti tari-tarian, lawakan, dan drama memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Sumenep yang gemar menonton pertunjukan Ketoprak. Walimah adalah seluruh bentuk perayaan yang melibatkan orang banyak. walimatul ‘ursy, adalah suatu peresmian pernikahan yang tujuannya untuk memberitahu khalayak ramai bahwa kedua mempelai telah resmi menjadi suami istri, sekaligus sebagai rasa syukur keluarga kedua belah pihak atas berlangsungnya pernikahan tersebut.
Sadd Adz-Dzari’ah (menutup jalan) ialah mencegah sesuatu perbuatan agar tidak sampai menimbulkan al-mafsadah (kerusakan), jika ia akan menimbulkan mafsadah. Pencegah terhadap mafsadah dilakukan karena ia bersifat terlarang, karena memang salah satu tujuan hukum Islam adalah untuk mewujudkan kemaslahatan dan menghindari kerusakan (mafsadah). Jika suatu perbuatan yang belum dilakukan diduga keras akan menimbulkan kerusakan (mafsadah). Maka dilaranglah hal-hal yang mengarahkan kepada perbuatan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana pelaksanaan Ketoprak dalam Walimatul ‘Ursy di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep: Kedua, Bagaimana tinjauan Sadd Adz-Dzari’ah terhadap Ketoprak dalam Walimatul ‘Ursy di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang diperoleh adalah tokoh masyarakat, ketua pimpinan ketoprak, sutradara ketoprak, serta masyarakat yang melaksanakan acara walimah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan pola pikir induktif. Kemudian pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi dan uraian rinci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pelaksanaan ketoprak pada acara walimatul ‘ursy dilakuakan ketika acara walimah selesai, didalamnya terdapat tari-tarian, lawakan, dan cerita rakyat. Kedua, Ketoprak dalam Sadd Adz-Dzari’ah (menutup jalan) mafsadahnya (kerusakan) yaitu dikarenakan menimbulkan kerusakan kemaksiatan dan minum-minuman yang memabukkan, bercampurnya kaum adam dan kaum Hawa yang bukan muhrimnya, bertemunya dengan pasangannya (pacarnya), pemborosan. Dalam hal ini maka ketoprak dalam walimatul ‘ursy masuk pada konsep sadd adz-dzari’ah.
Manfaat penelitian ini bagi masyarakat adalah : (1) untuk mendapatkan sebuah pemahaman tentang Walimatul Ursy dan Ketoprak yang sudah lumrah dilakukan masyarakat sekitar lingkungan, (2) untuk mendapatkan sebuah pengetahuan mengenai pelaksanaan walimah dan ketoprak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Tidak tersedia versi lain