Text
PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANGGULANGI KEMOROSOTAN MORAL SISWA DI MI AL-FALAH II BANGKES KADUR PAMEKASAN
Endang Sulastri, 2018, Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Kemorosotan Moral Siswa di MI Al-Falah II Bangkes Kadur Pamekasan, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, IAIN Madura, Dosen Pembimbing: Dr. Edi Susanto, M.Fil.I
Kata Kunci: Peranan PAI dan Kemorosotan Moral
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, siswa tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang dapat mengganggu kelancaran kegiatan belajar. Dalam hal ini guru harus mengetahui kesulitan apa saja yang dihadapi siswa. Untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa, guru dapat memberi kesempatan yang luas untuk bertanya, sehingga masalah-masalah dalam kegiatan belajar dapat diatasi sedini mungkin, karena masalah yang dialami siswa dapat mengganggu proses belajar mengajar, hal ini akan berpengaruh juga pada prestasi anak didik.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permaslahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Apa saja peranan pendidikan agama Islam (PAI) dalam menanggulangi kemerosotan moral siswa di MI Al-Falah II Bangkes Kadur Pamekasan?; kedua, Faktor apa saja yang menjadi penghambat peranan pendidikan agama Islam (PAI) dalam menanggulangi kemerosotan moral siswa di MI Al-Falah II Bangkes Kadur Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala madrasah, guru PAI dan guru kelas. Sedangkan pengecekan keabsahan temuan dilakukan melalui perpanjangan kehadiran peneliti, observasi yang diperdalam, triangulasi dan uraian rinci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, peranan PAI dalam menanggulangi kemerosotan moral siswa adalah membiasakan doa sebelum dan sesudah di kelas, membaca asmaul husna ketika sebelum masuk ke ruangan ketika baris, memberikan waktu Shalat dhuha kemesjid nurul aldys ketika istirahat, ketika pulang sekolah siswa berdoa bersama dan bersalaman dengan guru yang mengajar pada jam terakhir, menguji kejujuran siswa, dan infaq setiap hari jumat. Kedua, Faktor pendukung: penerapan ajaran Islami, latar belakang siswa, fasilitas madrasah yang memadai, dan dukungan dari pihak yayasan madrasah, kepala madrasah, semua guru, musholla yang memadai untuk menampung seluruh siswa dan guru dalam melakukan kegiatan keagamaan, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua siswa. Faktor Penghambat: keterbatasan waktu, banyaknya program televisi yang menayangkan yang tidak mendidik, masih kurangnya kesadaran sebahagian orang tua terhadap pendidikan ketika berada dirumah, kurangnya kesadaran sebahagian siswa untuk selalu mematuhi peraturan.
Tidak tersedia versi lain