Text
IMPLEMENTASI GURU DALAM PEMBELAJARAN MODEL DIRECT INTRUCTIONS PADA METERI AQIDAH AKHLAK DI MAN 2 PAMEKASAN
ABSTRAK
Sulis Fitria Ningsih.2018,Implementasi Guru dalam Pembelajaran ModelDirect Intructions Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MAN 2 Pamekasan, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing : Drs. H. ZainolHasan, M. Ag.
Kata kunci:ImplementasiGuru, Model Direct Intructions, Aqidah Akhlak
Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru, bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi itu tidak mungkin bisa diaplikasikan. Guru dalam proses pembelajaran memegang peran yang sangat penting.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama Bagaimana implementasi guru dalam pembelajaran model direct intructionspada materiaqidah akhlak di MAN 2 Pamekasan?., kedua Bagaimana tahap-tahap penerapan model direct instructions pada materiaqidah akhlak di MAN 2 Pamekasan?., ketiga Apa saja kelebihan dan kelemahan penggunaan model direct intructionspada materiaqidah akhlak di MAN 2 Pamekasan?,.
Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis deskriptif dikarenakan data yang diambil berupa kata-kata bukan angka. Sumber data yang di peroleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informasinya adalah kepala sekolah, guru aqidah akhlak, siswa/siswi MAN 2 Pamekasan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi.
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwaPertama, Dalam pembelajaran aqidah akhlak di MAN 2 Pamekasan menggunakan model direct intructions, karena model direct intructions tersebut sangatlah penting di lakukan di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga sebagai penunjang dalam kelangsungan proses belajar mengajar.Yang kedua, Tahapan- tahapan dalam melakukan pembelajaran aqidah akhlak dalam menggunakan model direct intructionsyaitu seperti terlebih dahulu memilih materi yang akan disampaikan, setelah itu dipersiapkan metode penyampaiannya. Lalu dikelas kami sampaikan apa tujuan yang ingin dicapai dengan materi tersebut, siapkan mental santri dengan cara memberikan pertanyaan seputar materi yang sebelumnya, sampai pada penjajakan pemahaman santri tentang amateri yang akan disampaikan dengan cara melakukan tanya jawab. Yang ketiga, kelebihan yaituGuru dapat membandingkan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa, sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa. Sedangkan kelemahan yaitu Sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa.
Tidak tersedia versi lain