Text
PERANAN PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA PADA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI SMPN 1 GALIS PAMEKASAN
ABSTRAK
Hafidatur. Rofiah, 2018, Peranan Pendidikan Akhlak Dalam Keluarga Pada Kecerdasan Spiritual Anak di SMPN 1 Galis Pamekasan Skripsi, Program Studi PAI, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Dr. H. Nor Hasan, M. Ag
Kata kunci : Peranan Pendidikan Akhlak, Kecerdasan Spiritual
Pendidikan akhlak merupakan pendidikan baik moral dan materil yang diberikan oleh pihak keluarga teruma bapak dan ibu guna menjadikan anak yang memiliki kecerdasan dan spiritual yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini terdapat tiga permasalahan kajian pokok, yaitu: Pertama, Bagaimana pola pendidikan akhlak dalam keluarga. Kedua, Bagaimana upaya orang tua dan guru untuk perkembangan spiritual anak di SMPN 1 Galis Pamekasan. Ketiga, Hambatan apa saja yang mempengaruhi kecerdasan spiritual anak di SMPN 1 Galis Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan lokasi penelitian di SMPN 1 Galis Pamekasan. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berasal dari wali murid, guru dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi.
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa: Pertama, keadaan akhlak siswa di SMPN 1 Galis Pamekasan cukup baik dengan upaya yang dilakukan oleh guru-guru dan keluarga(wali murid) maksimal, yaitu menggunakan penanaman kedisiplinan bagi siswa dengan metode pembiasaan dan juga keteladanan. Kedua, Bentuk pendidikan akhlak yang diberikan oleh orang tua dan guru yaitu dengan metode pembiasaan dengan metode pembiasaan anak bisa terbiasa melakukan hal-hal yang baik yang membangun spiritual yang tinggi. Kegiatan-kegiatan spiritual yang dilakukan seperti sholat tepat waktu, cara komunikasi dengan orang sopan, mengaji baik di rumah maupun di masjid. Sedangkan cara untuk mengetahui kecerdasan spiritual itu sendiri dengan cara selalu mengontrol dan mengawasi setiap kegiatan anak dan juga diukur dengan kemampuan siswa, kemudian cara untuk meningkatkan kecerdasan spiritual itu dengan cara melakukan pendekatan langsung kepada anak baik orang tua maupun guru dan juga menasehati dengan tujuan membangun karakter dan spiritual anak yang baik. Ketiga, hambatan-hambatan yang mempengaruhi pada kecerdasan spiritual anak yaitu yang pertama faktor keluarga dalam keluarga anak kurang mendapatkan kasih sayang, kurang perhatian dari orang tua, orang tua yang hanya sibuk dengan pekerjaannya sendiri, kurang pengawasan dan pembinaan dari orang tua sehingga spiritual anak bisa menurun. Yang kedua faktor lingkungan sekitar, dalam lingkungan seperti dalam lingkungan sekitar masyarakatnya kurang mempedulikan kegiatan spiritual sholatnya tidak tepat waktu itu sangat berpengaruh pada perkembangan spiritual anak. Yang ketiga yaitu faktor teman sebaya, jika anak salah memilih teman maka itu bisa merusak spiritual anak. Yang terakhir yaitu semakin canggihnya teknologi, media sosial seperti sekarang ini sehingga sedikit banyak anak meniru yang ada dalam kehidupan maya yang bisa merusak spiritual anak. Sedangkan cara untuk mengatasi hambatan-hambatan pada kecerdasan spiritual anak yaitu dilakukan pembinan dan pengawasan dan juga pendekatan dan shering dengan orang tua untuk menciptakan anak yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi.
Tidak tersedia versi lain