Text
PERENCANAAN PERPUSTAKAAN DI SMK ISLAM EMPU GENNAH DESA KERTAGENA LAOK KECAMATAN KADUR KABUPATEN PAMEKASAN
ABSTRAK
Susilawati, 2018, Perencanaan Perpustakaan di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Empu Gennah, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Tarbiyah, STAIN Pamekasan, Pembimbing : Saiful Arif, M.Pd.
Kata Kunci : Perencanaan,Perpustakaan Sekolah.
Perpustakaan sekolah adalah salah satu bagian dari sarana sumber belajar peserta didik di sekolah, komponen perpustakaan sekolah diantaranya, bahan-bahan pustaka, pemustaka, pustakawan dan sarana-prasarana perpustakaan. Dari beberapa komponen tersebut perlu dilakukan bentuk-bentuk proses perencanaan supaya kegiatan perpustakaan sekolah berjalan efektif.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadikajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana bentuk-bentuk perencanaan perpustakaan sekolah; Kedua, apa saja faktor penghambat dan pendukung bentuk-bentuk perencanaan perpustakaan sekolah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenisdeskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dandokumentasi. Informannya adalah Tenaga Pendidik atau Kependidikan, Kepala Perpustakaan dan peserta didik. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melaluiperpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama,bentuk-bentuk perencanaan perpustakaan sekolah yang dilakukan meliputi:Perencanaan bahan-bahan pustaka, perencanaan sumber daya manusia, perencanaan sarana dan prasarana dan perencanaan layanan. Kedua, masing-masing bentuk perencanaan dilakukan melalui beberapa langkah yang ditempuh oleh pihak sekolah dan tenaga pustakawan.a. Perencanaan Bahan Pustaka, langkah yang dilakukan: 1.Kerjasama melalui musyawarah dari setiap tenaga pustakawan. 2.Melakukan analisis kebutuhan bahan pustaka terhadap tenaga pendidik dan peserta didik. 3.Melakukan Inventarisasi bahan pustaka yang dimiliki sebelumnya. 4. Menyusun rencana pengadaan bahan pustaka. 5.Melakukan kerjasama dengan pihak sekolah dan proses katalogisasi. b. Perencanaan Sumber Daya Manusia, langkah yang dilakukan: 1.Melakukan kerjasama dan musyawarah dari berbagai pihak, diantaranya: dengan Waka kurikulum, Waka sarana dan prasarana dan kepala penjaminan mutu. 2.Analisis kebutuhan dengan pertimbangan hasil musyawarah dari pihak-pihak yang berkepentingan. 3.Proses seleksi dengan berlandaskan pada kebutuhan dan kriteria yang ditetapkan. 4.Penempatan tugas. c. Perencanaan Sarana dan Prasarana, Perencanaan ini meliputi: 1. Perencanaan gedung dikonsep bersamaan dengan pembangunan gedung sekolah yang baru bekerjasama dengan tukang bangunan dalam aspek desain bangunan, penempatan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh seluruh SDM di sekolah. Aspek keamanan dan kenyamanan juga dipertimbangkan dengan meletakkan gedung perpustakaan di lantai bawah sekolah. 2. Perencanaan ruangan dilakukan menyesuaikan dengan keadaan gedung perpustakaan, ukuran ruangan 4x8 meter direncanakan untuk memenuhi penempatan ruang baca, ruang pelayanan dan ruang koleksi serta beberapa perabot dan peralatan perpustakaan. Kenyamanan juga dipertimbangkan dengan meletakkan ventilasi di bagian depan dan dibelakang ruang perpustakaan. 3.Perencanaan perabot dan peralatan perpustakaan dilakukan dengan analisis kebutuhan melalui musyawarah bersama seluruh pihak perpustakaan kemudian diajukan kepada bidang sarana dan prasarana sekolah dan disetujui oleh kepala sekolah. Dalam hal ini menyesuaikan dengan keadaan keuangan sekolah. d. Perencanaan Layanan, langkah yang dilakukan: 1.Dilakukan melalui kerjasama yang baik dari seluruh sumber daya manusia perpustakaan sekolah dalam melaksanakan rencana kerja layanan. 2.Melakukan rencana kerjasama dengan pihak lain seperti Osis dalam membantu pelaksanakan layanan. 3.Baik rencana layanan teknis dan layanan pengguna yang menjadi tolak ukur adalah kepuasan pemustaka. 4. Konsep rencana layanan peminjaman menggunakan sistem akses layanan terbuka dan sistem peminjaman koleksi ledger. Dalam melaksanakan bentuk-bentuk proses perencanaan perpustakaan menyesuaikan dengan mutu sekolah yang berpedoman pada peraturan pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketiga, Faktor penghambat bentuk-bentuk Perencanaan Perpustakaan: a. Belum adanya kemandirian tenaga pengelola keuangan perpustakaan, b. Belum diterapkan manajemen keuangan yang baik khusus dana perpustakaan sehingga berakibat pada kurangnya rasa optimis dalam merencanakan kegiatan pengembangan perpustakaan, c. Keadaan sarana dan prasarana yang terbatas, d. Kurang maksimal dalam pengelolaan bahan pustaka. Sedangkan yang menjadi faktor pendukung: a. Implementasi kemitraan yang baik dari segala pihak sekolah, b. Tugas dan fungsi setiap sumber daya manusia perpustakaan dilaksanakan dengan baik, c. Pelaksanaan manajemen struktural yang baik, d. Minat pengunjung atau pemustaka yang baik, e. Koleksi bahan-bahan pustaka yang memadai, f. Lingkungan perpustakaan yang strategis.
Tidak tersedia versi lain