Text
Pengembangan Aspek Psikomotorik Anak melalui pelatihan Qira’at di IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qari’ dan Qari’at) Desa Sumedangan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan
ABSTRAK
Fathiyatul Jannah,2018, “Pengembangan Aspek Psikomotorik Anak melalui pelatihan Qira’at di IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qari’ dan Qari’at) Desa Sumedangan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan”, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN). Pembimbing: Dr. H. Nor Hasan, M.Ag
Kata Kunci :Pengembangan Psikomotorik, Pelatihan Qira’at
Pengembangan Aspek Psikomotorik anak merupakan Proses untuk mengembangkan keterampilan Jasmaniah yang berhubungan dengan Anggota Tubuh atau tindakan yang memerlukan Koordinasi Syaraf dan otot baik yang memakai tangan, memakai kaki dan anggota Tubuh Lainnya.Untuk mengembangkan Aspek Psikomotorik tersebut diperlukan sebuah latihan secara terus menerus agar perkembangan keterampilan anak berkembang secara optimal. Pengembangan aspek psikomotorik anak tidak selalu dilakukan di lembaga Formal namun juga bisa dilaksanakan di Lembaga Non Formal. IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qari’ dan Qari’at) sebagai Organisasi Keislaman yang bersifat Non formal menyediakan wadah bagi setiap anak untuk mengembangkan kemampuan Psikomotorik atau keterampilan yang ada dalam dirinya. Salah satu program unggulan yang berkaitan dengan pengembangan psikomotorik anak ialah Pelatihan Qira’at.
Permasalahan yang dikaji dalam Skripsi ini adalah :Pertama, Bagaimana Pelaksanaan Pelatihan Qira’at di IPQAH. Kedua, Bagaimana upaya Pengembangan Aspek Psikomotorik anak melalui Pelatihan Qira’at di IPQAH. Ketiga, Apa saja faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pengembangan Aspek Psikomotorik anak melalui Pelatihan Qira’at di IPQAH
Peneliti menggunakan pendekatan penelitian Kualitatif dengan jenis penelitian Lapangan atau yang dikenal dengan Field Research. Dalam penelitian ini, peneliti dapat memperoleh data dan informasi melalui alat pengumpulan data yaitu metode Wawancara, Observasi dan Dokumentasi hingga memperoleh kesimpulan tertentu yang merupakan hasil dari jawaban Fokus Penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :Pertama, Pelaksanaan Pelatihan Qira’at dilaksanakan setiap malam Senin untuk pembinaannya sedangkan setiap kamis sore diadakan sebuah penampilan untuk mengasah lebih dalam lagi kemampuan anak dalam belajar Qira’at. Peserta latihan ini berasal dari beberapa Desa yang ada di Pamekasan seperti Desa Sumedangan, Kangenan, Murtajih, Durbuk dan Proppo. Pelatihan Qira’at ini juga terbuka bagi semua kalangan usia, Yakni ada peserta yang berusia sekolah PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan ada yang mahasiswa. Ada beberapa metode yang digunakan pelatih dalam proses pelatihan Qira’at. Diantaranya Metode Ceramah, Metode pemberian contoh dan Metode mengarang lagu. Kedua, Upaya yang dilakukan oleh pengasuh dan pelatih dalam Pengembangan aspek Psikomotorik anak melalui pelatihan Qira’at meliputi :(a) melakukan latihan secara Intensif, (b) Memberikan bimbingan dan pembinaan, (c) memberikan semangat dan motivasi, serta (d) Menyediakan Fasilitas yang memadai. Ketiga, Faktor pendukung dalam pengembangan aspek psikomotorik anak melalui pelatihan Qira’at yaitu : (a) Tersedianya fasilitas yang memadai, (b) Semangat anak didik untuk belajar Qira’at, (c) Dukungan dari orang tua, serta (d) Respon yang baikdari Masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi Adanya pengaruh dari teman sebaya sehingga menyurutkan semangat anak didik yang lain, serta ada beberapa bagian Masyarakat yang kurang merespon baik terhadap kegiatan pelatihan Qira’at yang dilaksanakan oleh IPQAH.
Tidak tersedia versi lain