Text
PENETAPAN UPAH KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS PADA HOME INDUSTRI OTOK ”KACANG PANJANG” DI KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN)
Suci Lailatus Zuhro, 2017, Penetapan Upah Karyawan Dalam Perspektif
Ekonomi Islam (Studi Kasus pada Home Industri Otok”kacang panjang” di
Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan), Program Studi Perbankan Syariah
(PBS), Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, dosen Pembimbing: Sakinah, M. E. I.
.
Kata Kunci: Penetapan Upah Karyawan Dalam Perspektif Ekonomi Islam,
Pengupahan karyawan atau buruh merupakan bentuk pemberian kompensasi
yang diberikan oleh majikan kepada karyawan. Kompensasi tersebut bersifat
financial dan merupakan yang utama dari bentuk-bentuk kompensasi yang ada
bagi karyawan. Karena gaji yang diterima karyawan berfungsi sebagai penunjang
untuk kelangsungan hidupnya, yaitu untuk memenuhi sandang, pangan, papan,
pendidikan dan lain-lain. Sedangkan bagi perusahaan, upah yang diberikan
kepada karyawan berfungsi sebagai jaminan untuk kelangsungan produksi
perusahaan tersebut. Maka, hubungan antara pengusaha dengan pekerja harus
terjaga baik dan saling memahami kebutuhan masing-masing. Majikan harus
memberikan upah yang sesuai dengan pekerjaan dan pekerja bekerja sesuai
dengan perjanjian.
Berdasarkan pada konteks penelitian diatas ada dua pokok permasalahan yang
menjadi kajian pokok dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana sistem penetapan
upah karyawan pada Produksi Otok di desaWaru? (2) Bagaimana tinjauan
ekonomi islam dalam sistem pengupahan karyawan pada home industri otok di
desa waru?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini
adalah pemilik home industri otok, pekerja atau karyawan di home industri otok
kecamatan waru, kabupaten pamekasan.
Sistem pengupahan pada Home Industri Otok di desa Waru kurang baik,
karena pemilik tidak menyebutkan besarnya upah yang akan di peroleh
pekerjanya secara jelas sebelum pekerjaan dimulai. Sehingga banyak pekerja yang
tidak mengetahui secara jelas berapa upah kerjanya setiap 1 Kg-nya. Akan tetapi,
Home Industri Otok di desa Waru dalam melakukan pembayaran upah pekerjanya
sangat baik. Karena, di Home Industri Otok di desa Waru sudah melakukan
pembayaran upah pekerja sesuai dengan perjanjian yaitu pada tiap hari selesai
produksi. Jika dilihat dari Ekonomi Islam, Home Industri Otok di desa waru
belum baik, karena nilai-nilai dalam Ekonomi Islam belum sepenuhnya terpenuhi.
Konsep upah dalam Ekonomi Islam lebih menekankan pada upah pekerja
diberikan secara adil dan layak. Ketetapan upah pada Home Industri Otok di desa
Waru
Tidak tersedia versi lain