Text
Analisis Kelayakan Pembiayaan Modal Usaha Syariah pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Sarana Prima Mandiri (SPM) Pamekasan
ABSTRAK
Choirul Anam, 2016, Analisis Kelayakan Pembiayaan Modal Usaha Syariah pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Sarana Prima Mandiri (SPM) Pamekasan. Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing: Fatati Nuryana, M. Si.
Kata Kunci: Analisis Kelayakan, Pembiayaan Modal Usaha Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Sayariah Sarana Prima Mandiri Pamekasan.
Pembiayaan modal usaha syariah dikhususkan bagi masyarakat yang memiliki usaha dengan akad yang disepakati yaitu murabahah dan mudharabah. Akad yang sering digunakan pada pembiayaan modal usaha syariah di PT. BPRS SPM yaitu akad murabahah. Pembiayaan memberikan hasil yang paling besar dalam aktivitas perbankan yang dilakukan oleh PT. BPRS SPM. Dalam pelaksanaan pembiayaan bank harus merasa yakin bahwa pembiayaan yang diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dengan melakukan penilaian terhadap calon nasabah yang mengajukan pembiayaan sebelum pembiayaan tersebut diberikan. Penilaian pembiayaan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mendapatkan nasabah yang bertanggung jawab atas pembiayaan yang diterimanya, misalnya dengan melalui prosedur yang benar dan berbagai aspek yang akan dinilai nantinya, salah satunya yakni 5C. Penilaian ini paling pentig di antara aspek-aspek yang lain, sehingga dalam sebuah analisa pembiayaan tidak boleh dikesampingkan.
Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana prosedur pembiayaan modal usaha syariah pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Sarana Prima Mandiri (SPM) Pamekasan ? Dan bagaimana analisis kelayakan pembiayaan modal usaha syariah pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Sarana Prima Mandiri (SPM) Pamekasan ?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Informannya adalah kabag marketing, AO lending, appraisal, admin pembiayaan, dan customer service BPRS SPM. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan/keajegan pengamatan, dan uraian rinci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembiayaan dari awal sampai akhir sudah ditentukan, yakni mengisi formulir, melengkapi persyaratan, memeriksa berkas-berkas, survei lapangan, membuat analisa, pengajuan ke kabag marketing dan ke pimpinan, keputusan pimpinan, (jika disetujui) pencairan dana, dan pengembalian pembiayaan. Dalam menganalisis pengajuan pembiayaan, bank harus menggunakan prinsip 5C yakni character, capital, capacity, collateral, dan condition of economy. Character untuk mengetahui kepribadian (watak ) nasabah baik atau tidak. Capital untuk mengetahui seberapa besar usaha nasabah yang akan dibiayai. Capacity mengukur kemampuan nasabah mengembalikan kewajibannya pada bank. Collateral untuk mengantisipasi jika nasabah melakukan wanprestasi, sehingga menjadi sumber pembayaran kedua pada bank. Condition of economy mengetahui seberapa kompetitif usaha nasabah yang akan dibiayai untuk bisa bersaing dalam kondisi perekonomian yang ketat.
Tidak tersedia versi lain