Text
Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia melalui Metode Stochastic Frontier Analysis Periode 2009-2014
BSTRAK
Nurazizah, 2017, “Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia melalui
Metode Stochastic Frontier Analysis Periode 2009-2014”, Skripsi, Program Studi
Perbankan Syariah, Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing: Wadhan
SE,M,Si.
Kata Kunci : EFF, SFA dan BUS
Seiring dengan perkembangannya Bank Umum syariah dari tahun ketahun
mengalami peningkatan yang cukup pesat baik bari segi Bank dan Kantor berikut
merupakan gambaran atau sedikit ulasan tetang perkembangan Bank Umum
Syariah di Indonesia. Maka pihak perbankan harus selalu mengontrol Input yaitu
Penempatan Pada bank Lain (PBL), Penempatan Pada Bank Indonesia (PBI) serta
pembiayaan (P)dan output yaitu Dana pihak ketiga (DPK) dan Modal disetor
(MDS). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar tingkat
efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dan Faktor apa saja yang paling
berpengaruh terhadap efisiensi.
Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis
regeresi linier berganda dengan bantuan alat analisis STATA 10. penelitian ini
juga menggunakan metode stocastic frontier analisys (SFA) panel data Untuk
menentuka efisiensi dari Bank Umum Syariah di Indonesia, sedangkan
pembuktian hipitesis menggunakan perhitungan Uji T dan Uji F. Jenis data yag
digunakan adalah data sekunder yaitu hasil dokumentasi laporan publikasi
triwulanan PT. Bank Umum syariah seluruh Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: efisiensi Bank Umum Syariah di
Indonesia periode 2009-2014 bergerak setabil dengan mengalami pertumbuhan
rata-rata sebesar 8 % setiap tahunnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) secara persial berpengaruh negatif signifikan
terhadap LR karena nilai t hitung < t tabel (4.20 < 1.671), variabel Modal Disetor
(MDS) secara persial berpengaruh negatif signifika terhadap LR karena nilai
t hitung < t tabel (2.12 < 1.671), variabel Penempatan Pada Bank Indonesia (PBI)
secara persial berpengaruh positif signifikan terhadap LR karena nilai t hitung < t tabel
(1.52 < 1.296), variabel Pembiayaan (P) secara persial berpengaruh positif
signifikan terhadap LR dengan nilai t hitung < t tabel (7.15 < 1.671). Keempat variabel
Dana Pihak Ketiga (DPK), Modal Disetor (MDS), Penempatan pada Bank
Indonesia (PBI), Pembiayaan (P) secara simultan atau bersama” mempengaruhi
variabel (L/R) dengan tingkat siknifikan kurang dari 5% dan 10% jadi faktor yang
paling berpengaruh terhadap efisiensi adalah pembiayaan. Berdasarkan hasil
regresi Pembiayaan menunjukkan tanda positif dan berpengaruh secara signifikan
terhadap. Penigkatan Pembiayaan sebesar 1 satuan akan menigkatkan penerimaan
Laba/Rugi sebesara 0. 5736 dan berpengaruh secara signifikan. Artinya setiap
peningkatan Pembiayaan akan berdampak positif terhadap penerimaan Laba/Rugi
dan penigktan Pembiayaan berpengaruh penting.
Tidak tersedia versi lain