Text
Strategi Diferensiasi dan Fokus dalam Menangkap Peluang Usaha pada Bisnis Makanan Khas (Studi pada Pebisnis “Jhubedhe” Di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep)”.
ABSTRAK
Khairul Indonesy. 2016. “Strategi Diferensiasi dan Fokus dalam Menangkap Peluang Usaha pada Bisnis Makanan Khas (Studi pada Pebisnis “Jhubedhe” Di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep)”. Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah. Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing: Dr. H. Nashar, SE., MM., M.Si.
Kata Kunci: Strategi Diferensiasi, Fokus, Peluang Usaha
Strategi adalah suatu rencana aksi yang menyelaraskan sumber-sumber dan komitmen organisasi untuk mencapai kinerja unggul. Sedangkan strategi diferensiasi adalah strategi yang lebih fokus kepada pelanggan ketimbang pada biaya. Strategi ini berusaha membangun persepsi pelanggan akan keunggulan kualitas, desain produk , teknologi, jaringan distribusi, berat, bahan, dan pelayanan. Sedangkan peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Ribuan macam usaha sudah banyak dilakukan oleh masyarakat di muka bumi ini dan usaha-usaha baru pun pasti akan bermunculan lagi dan terus bertambah demi hasil pemikiran orang-orang kreatif. Di Desa Karduluk para perempuan khususnya ibu rumah tangga banyak yang mencari nafkah dengan cara memproduksi jhubedhe. Dengan demikian berarti para pebisnis harus mengolah jhubedhe sekreatif mungkin baik dari segi proses produksi maupun proses pemasarannya. Selain itu, para pebisnis jhubedhe harus berlomba-lomba agar dapat mengalahkan para pesaingnya.
Ada dua rumusan masalah yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, 1. Bagaimana strategi diferensiasi dan strategi fokus yang dilakukan para pebisnis dalam menangkap peluang usaha makanan khas pada bisnis Jhubedhe di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep, 2. Bagaimana sikap pebisnis dalam menghadapi hambatan dalam menangkap peluang usaha Jhubedhe di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sumber datanya adalah para Pebisnis jhubedhe, serta konsumen. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Adapun tehnik pengecekan datanya menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan peneliti serta triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Cara Pebisnis jhubedhe dalam menangkap peluang usaha adalah dengan selalu melihat peluang usaha yang ada disekitarnya serta membuat perencanaan terlebih dahulu sebelum menjalankan bisnis, cara yang digunakan adalah berusaha membuat keunikan produk agar dapat mengalahkan pebisnis yang lain. Kedua, Cara Pebisnis dalam mengatasi adanya hambatan dalam menangkap peluang usaha adalah tergantung dari hambatan apa yang dialaminya, seperti apabila hambatan yang dialami adalah masalah pesaing maka pebisnis membuat inovasi produk. Selain itu pebisnis juga memberikan pelayanan sebaik mungkin agar konsumen yang menjadi peluang bagi para pebisnis tidak menjauh dari produknya.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa para pebisnis harus pandai-pandai dalam menangkap adanya peluang serta membuat suatu hal yang unik agar produknya tidak terkalahkan oleh pebisnis produk yang sejenis. Selain itu, para pebisnis harus pandai dalam mengatasi setiap hambatan yang terjadi dalam suatu bisnis.
Tidak tersedia versi lain