Text
Pelaksanaan Metode Bermain Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dni di TK Ad-dzikir 1 Prenduan
ABSTRAK
Fairus Diana, 2014, ‘’Pelaksanaan Metode Bermain Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dni di TK Ad-dzikir 1 Prendun’’ Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Isami, Pembimbing: Moh, Fathol kholiq M,Ag.
Kata kunci: Metode Bermain, Kreativitas Anak usia Dini
Bermain adalah segala sesuatu untuk bersenang-senang. Bermain juga merupakan kegiatan yang dilakukan hanya untuk kesenangan semata. Dan bermain itu merupakan dunia kerja untuk anak usia dini dan menjadi hak setiap anak untuk bermain tanpa dibatasi. Bermain bagi anak usia dini dapat mempelajari dan belajar banyak hal. Dapat mengenal aturan, bersosialisasi, menempatkan diri, menata emosi, toleransi, dan kerjasama. Di samping itu juga bermain dapat mengembangkan keterampilan kecerdasan mental, spiritual, dan keterampilan motorik anak usia dini. Fokus penelitian yang tersaji dalam penelitian ini ada dua, yaitu: pertama Bagaimana pelaksanaan metode bermain dalam mengembangkan kreatifitas anak usia dini di Tk Ad-dzikir Prenduan ; kedua ; Apa saja kendala-kendala dalam pelaksanaan metode bermain dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini, ketiga : Bagaimana upaya guru dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini di Tk Ad-dzikir.
Sedangkan pendekatan yang digunakaan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bersifat menggambarkan, menuturkan dan menafsirkan data yang ada dan menghasilkan hasil deskriktif berupa kata/tuliasan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan data tersebut bersifat pernyataan. Sumber datanya adalah kepala sekolah, guru tk, orang tua murid, aktifitas, dan data-data dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan tringulasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pertama:pelaksanaan metode bermain dalam mengembangkan kreativitas PAUD adalah dengan memotivasi untuk memper mudad dalam belajar. Kedua, kendala atau penghambat dalam pengembangan kretivitas anak yaitu seorang anak tidak akan mau untuk berhenti bermain, minimnya dana, kurangnya sarana dan prasarana dalam pengadaan alat peraga dalam proses pembelajaran seperti ruangan, meja, kursi, dan sebagainya. Serta fasilitas yang tidak memadai terkait dengan metode-metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas. Ketiga ; Upaya guru dalam mengembangkan kreativitas PAUD adalah dengan cara meningkatkan kemampuan profesi guru, dengan cara mengikuti kursus atau pelatihan, melengkapi sarana dan prasarana seperti mengadakan perbaikan ruang kelas, perencanaan dana, dan pengembangan sarana dan prasarana.
Tidak tersedia versi lain